TANJUNG, Warta NTB — Bertempat di Aula Kantor Bupati Lombok Utara (26/2/2018), Bupati Lombok Utara Dr. H. Najmul Akhyar, SH., MH menerima kunjungan 17 investor dari Korea Selatan.
Diantaranya investor yang berkunjung itu adalah BUM IL Electric Co Ltd (Solar), Donghae Manchinery Co (Power Plant, Oil Refining Plant), Korean Ocean Tech Co (Harbor Project, Ship Building, Power Generation, dan Gas Construction), Lino Co (LED) Lighting, Automated Brightness Control System, Lighting Control System.
Hadir juga dalam acara tersebut, Direktur PT Bandar Kayangan Internasional (BKI), segenap Kepala OPD KLU, paracamat se-KLU.
Bupati menyampaikan, Lombok Utara membentang dari ujung barat, Senggigi sampai ujung timur Bayan merupakan kabupaten termuda di NTB, tetapi telah banyak menoreh prestasi terutama pada bidang perekonomian dan pariwisata, pencapaiannya melebihi target pertahun.
“Pada kawasan Kecamatan Kayangan akan dibangun pelabuhan internasional (Global Hub) yang menghubungkan Lombok Utara dengan dunia internasional,” ungkap bupati saat acara presentasi dan ekspos publik.
Bupati menjelaskan, Lombok Utara juga memiliki potensi Sumber Daya Alam yang melimpah, mulai dari aspek pariwisata, pertanian, peternakan dan perikanan yang melimpah sehingga membutuhkan pengelolaan dan kerjasama dengan investor.
“Dalam regulasi, sejak tahun 2011, pemda diberikan kewenangan oleh pemerintah pusat untuk mengelola alamnya sendiri sesuai peruntukannya. Semoga peluang dan potensi kerjasama dengan investor Korsel ini terbuka untuk kemajuan daerah, swasta dan masyarakat,” harap bupati yang juga pernah sebagai wakil bupati itu.
Sementara itu, perwakilan investor Korea Selatan menampaikan pernyataan yang dibacakan oleh Mr. Parck (Abdul Rahman Wahid) mengucapkan terima kasih atas sambutan meriah untuk bisa menikmati langsung keindahan alam Lombok Utara yang sudah terkenal mendunia.
“Kami ke Lombok Utara juga untuk menindaklanjuti kunjungan penjajakan investasi Wakil Bupati Lombok Utara beberapa bulan silam. Disamping untuk menunjukkan keseriusan kami berinvestasi dengan meninjau langsung lokasi investasi,” imbuh ketua rombongan investor Korsel itu.
Dijelaskannya, hubungan kerja sama dilandasi saling menguntungkan antara investor Korsel dan Pemda Lombok Utara.
Direktur PT Bandar Kayangan Internasional, Soni Ahmad dalam paparannya di hadapan investor menyampaikan bahwa rancangan pembangunan Global Hub dan Bandar Internasional Kayangan cukup lama direncanakan.
“Ketika saya mendampingi Bupati Lombok Utara dan Gubernur NTB menghadap Presiden RI, ada tiga poin penting yang menjadi kesepakatan yaitu pembangunan akan bisa seperti Singapura, semua jenis pembangunan tak menggunakan APBN atau APBD tapi investasi dengan Swasta, dan kerjasama dilakukan antara pemerintah, masyarakat dan swasta, ” imbuhnya.
Dijelaskannya, tanah milik masyarakat dibeli tapi masyarakatnya tidak digusur, pembagian saham antara pemerintah dengan swasta berskala 60 persen swasta dan 40 persen pemerintah.
“Secara bisnis, ada lima bisnis besar yang akan dikembangkan di wilayah Global Hub antara lain pelabuhan internasional, kilang minyak , properti, otomotif dan perusahaan penyedia barang kelengkapan (petikemas),” ungkap mantan birokrat pusat itu.
Pembangunan Bandar Kayangan secara bertahap membutuhkan banyak investor, sehingga peran serta stakeholders dapat menumbuhkan perekonomian daerah.
Sementara itu, Mr. To dari Donghae Manchinery Co menjelaskan bahwa perusahaannya memiliki pabrik di China dan Australia yang memproduksi mesin dan alat angkut, yaitu gas refinery plant, gas pipa plant defensy industrial, gas csu power plant.
Acara presentasi dan ekspos publik diakhiri dengan pose bersama, dilanjutkan dengan kunjungan lapangan ke beberapa lokasi investasi pada dua kecamatan, yaitu Kecamatan Kayangan dan Kecamatan Bayan. [WR/H]