Bima, Warta NTB – Menjelang hari pemungutan dan penghitungan suara Pemilu 2019 yang tinggal menghitung hari, Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Monta menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) tekait kesiapan pelaksanaan pemilu di wilayah setempat.
Rakor yang digelar di aula Kantor Camat Monta, Kamis (11/4/2012) turut dihadiri ketua Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Monta Al Furqan, S.Sos, ketua Panwascam Saifullah, SH, Kasi Trantib dan kepala desa se Kecamatan Monta.
Mengawali Rakor, Camat Monta Muhtar SH mengatakan, kegiatan rakor dilaksanakan untuk mensukseskan pelaksanaan pemilu serentak tanggal 17 April 2019 khususnya di wilayah Kecamatan Monta sehingga terwujud pemilu yang sukses, aman, damai dan sejuk.
Selain itu, kata Muhtar, rakor yang digelar juga merupakan tindak lanjut dari rakor tingkat kabupaten yang digelar bersama Bupati, Muspida, KPU dan Bawslu Kabupaten Bima.
“Suksesnya pelaksanaan pemilu merupakan tanggung jawab bersama, oleh karena itu kesiapan pelaksaannya harus betul-betul matang. Sebagai Muspika memegang peran masing-masing sesuai tupoksinya dalam mendukung suksesnya pemilu di Kecamatan Monta,” katanya.
Muhtar menyebutkan, rakor yang digelar sangat penting karena melalui rakor tersebut akan diketahui kendala-kendala dan potensi yang akan terjadi sehingga dapat ditangani secara bersama sesuai tupoksi masing-masing.
“Rakor ini sangat penting untuk mengetahui kendala-kendala dan kebutuhan penyelenggara misalnya sarana penyimpanan logistik maupun pengamanan dan lainnya sehingga saat pelaksanaan tidak akan ada kendala yang dihadapi,” terangnya.
Di tempat yang sama, Kapolsek Monta Iptu Takim mengatakan, dalam melaksanakan pengamanan pemilu di Kecamatan Monta pihaknya telah menyiapkan kekuatan 50 personil yang akan disebar di Tempat Pemungutan Suara (TPS) di wilayah Kecamatan Monta.
“Personil ini terdiri dari anggota Polsek Monta dan Sub Sektor Wilamaci. Selain itu pada hari H akan ada satu pleton BKO dengan kekuatan 30 personil yang merupakan gabungan Dalmas dan Brimob Polres Bima yang akan selalu siaga di Polsek Monta,” jelasnya.
Iptu Takim menegaskan, dalam pelaksanaan pemilu pihak kepolisian bersikap netral dan tidak terlibat politik praktis. Selain itu, anggota yang diterjunkan ke TPS juga telah dibarengi dengan buku saku tentang pemilu.
“Dalam pemilu TNI Polri bersikap netral dan tidak terlibat poltik praktis. Bilamana terjadi persolan kita tidak boleh langsung berada di dalam TPS tanpa aba-aba dari petugas KPPS,” tegasnya.
Hal senada disampaikan, Danramil Monta Mayor Inf Syaharudin mengatakan, TNI tetap bersikap netral dalam pemilu dan megajak komponen bangsa lainnya untuk mensukseskan pemilu dan siap mengawal setiap kegiatan yang dijalankan.
“Komitmen TNI sangat jelas mendukung suksesnya pemungutan dan penghitungan suara dan mengajak komponen lainnya untuk mensukseskan pemilu,” katanya.
Dalam pelaksanaan, kesiapan personil sebanyak 31 orang akan disebar di 14 desa se Kecamatan Monta. “Anggota TNI tidak berada dalam TPS mereka berada di luar dengan jarak 100 meter dari lokasi TPS, itu tergantung kegiatan yang dilaksanakan dan kami siap mengawal setiap kegiatan pemilu yang dilaksanakan,” tegasnya.
Sementara Ketua Panwascam Monta Saifullah mengatakan, untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan dalam rakor juga dibahas mengenai potensi rawan yang harus menjadi perhatian bersama
“Sukses pemilu adalah sukses kita semua, dalam kompetisi para Caleg juga harus siap menang dan siap kalah,” katanya. (WR)