Merasa Mampu, Puluhan Ibu-ibu di Dompu Mundur dari Program PKH

2000
Pernyataan pengunduran diri secara sukarela yang dilakukan oleh Ibu-ibu Keluarga Penerima Manfaat PKH Kabupaten Dompu, Kamis (2/7/2020).

Dompu, Warta NTB – Sebanyak 38 keluarga penerima manfaat (KPM) Program Keluarga Harapan (PKH) di Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tengga Barat (NTB) mengundurkan diri secara suka rela dari program keluarga harapan.

Pengunduran diri itu dilakukan karena mereka sudah merasa mampu dan tidak lagi berhak menerima program keluarga harapan. Pengukuhan pengunduran diri dilakukan secara sukarela oleh Ibu-ibu KPM, Kamis (2/7/2020). Disaksikan langsung jajaran Dinsos dan pendamping serta Babinkantibmas Kabupaten Dompu.

Ikhsan Pendamping PKH Kecamatan Hu’u Dompu mengatakan, KPM yang secara sukarela mengudurkan diri dari program PKH terdiri dari  30 orang warga Desa Daha, Kecamatan Hu’u dan 8 orang dari Desa Rasabou yang didampingi Pendamping PKH Lala Intan Komalasari, M.Pd.

“Dalam kegiatan monev dan advokasi penerima manfaat bansos non tunai, para KPM secara sukarela melakukan Graduasi Mandiri karena sudah merasa mapu dan tidak layak lagi sebagai penerima PKH,” katanya.

Ikhsan menjelaskan, graduasi dalam istilah PKH adalah proses mengeluarkan penerima manfaat dari kepesertaan PKH dengan beberapa alasan baik yang dilakukan secara sukarela oleh KPM maupun berdasarkan graduasi alamiah, yakni sudah tidak ada lagi anggota keluarga yang menjadi tanggungan PKH.

“Khusus bagi mereka yang merasa mampu secara ekonomi disebut garaduasi sejahtera mandiri, sedangkan graduasi alami. yaitu keluar dari kepesertaan PKH dengan syarat komponen anggota keluarga telah selesai atau sudah habis tanggungan PKH,” jelasnya.

Di Kabupaten Dompu, Kata dia, sebelum Pandemi Corona atau Covid-19 telah mengadvokasi 165 warga mundur diri dari Kepesertaan PKH.

“Mereka rame-rame mengundurkan diri dengan kesadaran secara sukarela dan percaya diri untuk keluar dari PKH dan bangkit dengan usaha ekonomi produktif, “ tambahnya. (WR-02)