MATARAM, Warta NTB – Program Kampung Sehat 2 NTB berbasis lomba yang merupakan pengejawantahan Kampung Tangguh Nusantara telah diluncurkan. Seiring berjalannya program tersebut, Kapolda NTB Irjen Pol. Mohammad Iqbal, S.IK M.Si pun mempersiapkan Batalyon Vaksinator yang dilengkapi armada Mobil Vaksinator.
Kapolda NTB melalui Kabid Kedokteran dan Kesehatan Kombes Pol. dr. Erwin Zainul Hakim, Mars M.H.Kes mengungkapkan, Batalyon Vaksinator Covid-19 telah dilatih dan dikukuhkan Kapolda pada awal bulan Maret lalu. Dimana batalyon ini dibentuk sebagai serdadu tempur melawan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
“Jadi, Batalyon Vaksinator ini merupakan serdadu yang akan bergerak melaksanakan program vaksinasi, guna mendukung Program Kampung Sehat 2 dalam memutus rantai penyebaran Covid-19 di Nusa Tenggara Barat,” ungkapnya.
Dikatakan, Batalyon Vaksinator Covid-19 dalam melaksanakan tugas dilengkapi dengan armada dan peralatan lengkap.
“Jadi, manfaat mobil Batalyon Vaksinator, untuk membantu mempercepat capaian target vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat,” ujarnya.
Dimana Dinas Kesehatan NTB, lanjutnya, telah menetapkan 75 persen dari populasi yang ada di NTB, yang diperkirakan sekitar lima juta orang akan divaksin.
“Jadi fungsi daripada mobil ini adalah untuk melaksanakan vaksinasi mobile, di lokasi-lokasi tertentu yang sudah ditentukan. Tugasnya adalah membantu Dinas Kesehatan setempat dalam rangka pelaksanaan vaksinasi,” jelasnya.
“Jadi, untuk mengentas pandemi Covid-19 ini, Batalyon Vaksinator akan melakukan sistem jemput bola,” imbuhnya.
Disebutkan, mobil Batalyon Vaksinator itu diawaki personel dari Bid Dokkes Polda NTB yang telah dilatih, dalam melakukan vaksinasi terutama vaksinasi Covid-19.
“Nah, kalau dalam kapasitas atau target yang tinggi misalnya di atas 1.000 orang, maka tentunya kami akan bekerjasama dengan fungsi-fungsi lain, dengan TNI tentunya dalam Batalyon Vaksinator dan dengan Puskesmas setempat,” jelasnya.
Kami berharap dengan adanya mobil Batalyon Vaksinator mampu mencapai ke daerah-daerah yang susah terjangkau.
“Dimana masyarakat mungkin enggan atau berat datang ke fasilitas kesehatan, maka Batalyon Vaksinator dengan dukungan penuh dari Dinas Kesehatan, akan datang ke tempat-tempat dimana akan dilaksanakan vaksinasi,” tutupnya. (WR-02)