BIMA, Warta NTB – Untuk mengisi jabatan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat yang masih lowong, Pemerintah Desa Naru, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima menggelar rapat pembentukan panitia seleksi dan penjaringan perangkat desa.
Rapat yang digelar di aula kantor desa setempat, Rabu (24/2/2021) dilaksanakan usai Musdes RKPDes. Mewakili kepala desa, Sekretaris Desa Naru Alamsyah memimpin rapat yang dihadiri Ketua BPD Ruslin, S.Pd dan anggota serta tokoh masyarakat dan unsur terkait di desa.
Sekretaris Desa Naru Alamsyah yang ditemui di kantor desa setempat, mengatakan, jabatan Kepala Seksi Kesejahteraan Masyarakat Desa Naru kosong sejak tahun 2020. Sebelumnya jabatan tersebut dijabat oleh Kades Naru sekarang Usman AB.
“Pada tahun 2020, Usman AB memutuskan untuk maju mengikuti Pilkades dan Alhamdulillah beliau menang dan sejak saat itu jabatan Kasi Kesejahteraan Masyarakat Desa Naru mengalami kekosongan,” jelasnya.
Oleh karena itu kata Sekdes, hari ini usai Musdes RKPDes juga dirangkai dengan rapat pembentukan panitia seleksi dan penjaringan perangkat desa.
“Struktur kepanitiaan yang dibentuk terdiri dari satu orang ketua, satu orang sekretaris, satu orang bendahara, dan dua orang anggota,” katanya.
Pria yang akrab disapa Ince Alam ini mengungkapkan, dari struktur dan susunan kepanitiaan tersebut minimal dua orang terdiri dari unsur pemerintah desa, dan tiga orang dari unsur tokoh kemasyarakatan baik itu tokoh pendidikan, tokoh masyarakat, maupun tokoh pemuda.
Disampaikan Ince Alam kegiatan pembentukan panitia seleksi dan penjaringan perangkat desa Naru berjalan dengan lancar sehingga beberapa struktur kepanitiaan sudah terisi.
Adapun terpilih sebagai ketua yakni Zulkarnain, S.Pd, Sekretaris Damsus, HMS, Bendahara Agus Pramoto, S.Pd, Anggota Adhar, S.Ip dan Iwansyah, S.Hi.
“Maka dengan terbentuknya panitia seleksi mereka akan mulai bekerja mulai dari pembukaan pendaftaran, seleksi administrasi dan uji kompetensi lainnya,” ujar Ince Alam.
Di tempat terpisah Kades Naru Usman AB berharap kepada panitia yang telah terbentuk dan terpilih agar menjaga netralitasnya sebagai panitia dan bekerja secara jujur dan adil, sehingga penjaringan perangkat Desa Naru dapat dijadikan contoh bagi desa-desa lain.
“Harapan kami agar panitia seleksi yang telah terbentuk bisa bekerja dengan profesional, jujur dan adil dan tidak memihak kepada kepentingan sehingga perangkat desa yang terjaring adalah orang yang benar-benar mampu dan profesional dalam menjalankan tugas,” ungkapnya. (WR-Fad)