BIMA, Wartantb.com – Peduli korban banjir, Lesehan bakso kelapa muda milik Adi Amelia Kurniawan akan membagikan seribu parsel untuk membantu warga Kota Bima yang tertimpa musibah banjir bandang pada tanggal 21 dan 23 Desember 2016 lalu.
Adi Amelia menjelaskan, pembagian parsel akan dilakukan, Jumat (30/12/2016) pagi di lokasi-lokasi pengungsian warga dan perkampungan yang terkena dampak banjir.
Diakuinya hal serupa tidak hanya dilakukan baru kali ini saja, bahkan sejak bajir bandang menerjang Kota Bima, gerakan peduli dan penyaluran bantuan untuk korban banjir sudah dua kali dilakukan dan batuan telah disalurkan langsung kepada korban yang tertimpa bencana alam.
“Pembagian 1000 parsel merupakan program ketiga yang kami rencanakan. Mudah-mudahan bermanfaat untuk membantu saudara kita yang tertimpa musibah saat ini,” ungkap Adi kepada Waratantb.com.
Pemilik usaha Lesehan Bakso Kelapa Muda yang terletak di Depan Lapangan Desa Samili Kecamatan Woha ini menambahkan, rencana pembagian 1000 parsel terlaksana atas kerjasama Lesehan Bakso Kelapa dengan PT Avail Foundation, perusahaan mitra yang bergerak dibidang obat herbal yang berkantor pusat di Jakarta.
“Penyaluran bantuan 1000 parsel terlaksana atas dukungan perusaahan mitra Avail peduli banjir bandang Kota Bima Nusa Tenggara Barat,” jelasnya.
Meski pada kamis malam sejumlah relawan warga Desa Samili masih terlihat membungkus parsel, namun Adi memastikan, Jumat pagi, 1000 parsel untuk warga Kota Bima siap dibagikan.
“Insya Allah, 1000 parsel untuk korban bajir siap kami bagikan,” tandasnya.
Adi menjelaskan, adapan barang-barang yang dikemas dalam parsel antara lain, roti tawar, susu cream, snack dan minuman segar. Selain bantaun dalam bentuk parsel ada juga batuan langsung seperti; 100 dus air mineral, 5 dus obat nyamuk bakar dan oles dengan isi 500 kotak, bedak untuk bayi dan anak-anak, pakaian dalam baru untuk pria/wanita dan 600 masker pelindung.
Menurut Adi, beberapa lokasi yang akan dikunjungi antara lain, Kelurahan Monggonao, Kampung Bedi, Dara lingkungan di belakang Polsek, Raba Dompu timur, Penaraga, Salama, pemukiman di belakang Hotel Marina, Karara pemukiman belakang SMPN 6 Kobi, Lewirato, Spaga dan Jatiwangi belakang Puskesmas Asa Kota.
“Selain itu, kita lihat rekomendasi teman-teman lain di lapangan, di mana saja lokasi-lokasi yang sangat membutuhkan bantuan saat ini,” katanya.
Setelah memberikan bantuan sembako dan pakaian, tahap empat Adi dan rekanannya berencana membuka layanan kesehatan gratis bagi korban banjir.
“Tahap empat nanti, kami berencana membuka layanan kesehatan gratis dalam bentuk pengobataan herbal untuk mengatasi penyakit kutu air, gatal-gatal dan alergi yang timbul akibat banjir,” pungkas. (W-02)