Mataram, Wartantb.com — Pemerintah Provinsi NTB menggelar lomba Gendang Beleq, Marching Band dan Drum Band antar pelajar tingkat SMA/SMK/MA, SMP/MTs dan SD/MI Tahun 2017. Lomba tersebut dijadikan sebagai medium pembinaan untuk mengasah bakat dan minat pelajar dalam berseni-budaya. Juga untuk menumbuhsuburkan semangat cinta tanah air dan membentuk generasi muda yang berkepribadian luhur dan berkarakter budaya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi NTB, Ir. H. Rosiady Sayuti, Ph.D saat membuka Lomba Gendang Bele’, Marching Band dan Drum Band Tingkat SMA/SMK/MA, SLTP/MTs dan SD/MI di Lapangan Bumi Gora Kantor Gubernur NTB, Kamis (24/08/2017), menegaskan bahwa berkompetisi tidak hanya untuk mencari juara. Namun, kompetisi juga harus dapat dimanfaatkan untuk menumbuhkembangkan bakat yang ada.
Melalui kompetesi, lanjut Sekda seluruh bakat yang dimiliki seseorang, khususnya pelajar harus senantiasa diasah. Terlebih bakat yang dimiliki tersebut selalu mendapat pembinaan, baik di lembaga pendidikan formal maupun nonformal. Sekda yang akrab disapa Pak Ros tersebut lebih lanjut mengatakan, bahwa lomba sangat perlu untuk melihat apakah kita sudah hebat atau masih jalan di tempat.
“Inilah tempat untuk mengetahui apakah kemampuan kita sudah memiliki kemajuan atau tidak,” tegas Sekda di hadapan ratusan peserta lomba yang hadir. Sembari mengharapkan kemampuan yang dimiliki pelajar tersebut dapat berkembang terus sehingga dapat bersaing di tingkat nasional.
Sekda juga menjelaskan Gendang Beleq yang menjadi alat musik kebanggaan suku sasak tersebut merupakan warisan budaya yang harus tetap terjaga. Salah satu cara untuk menjaganya adalah dengan mewariskan kemampuan bermain gendang bele’ kepada pelajar.
“Ini adalah aset kita yang dapat menjadi salah satu daya tarik wisata kita,” pungkas Sekda.
Ketua Panitia Penyelenggara, Athar, SH. melaporkan maksud diselenggarakannya kegiatan tersebut agar upaya pembinaan kesenian Gendang Bele’ dan Marching Band dapat terlakasana secara terarah dan berkesinambungan. Sehingga memberikan manfaat positif yang akhirnya terwujud generasi muda yang memiliki jati diri dan mampu bersaing sehat membangun masa depan daerah dan bangsa.
Kegiatan tersebut digagas Biro Kesejahteraan Rakyat Setda Provinsi NTB yang melibatkan sekitar 40 group Gendang Bele’ dan Marching Band dari berbagai tingkatan pendidikan. Kegiatan tersebut efektifnya akan berlangsung delapan hari. Namun, jadwal display dan penilaiannya akan berangsung empat bulan, yaitu Agustus sampai September 2017. [WR/H]