Giri Menang, Wartantb.com — Dengan dibangunnya Depo Mini LPG Pressurized di Lombok, otomatis kita telah mendukung program pemerintah tentang konversi dari minyak tanah ke gas. Dengan terbangunnya ini juga, maka pertumbuhan ekonomi Provinsi NTB akan lebih pesat, karena NTB akan menjadi daerah mandiri LPG.
Hal itu dikatakan Gandhi Sriwidodo, Direktur Utama PT. Pertamina Patra selaku Perusahaan yang dipercaya sebagai pelaksana oleh PT Pertamina (Persero) usai Ground Breaking Pembangunan Depo Mini LPG di Desa Sekotong Barat, Kecamatan Sekotong, Selasa (24/10/2017).
Lebih detail ia menjelaskan, selama ini NTB mengandalkan pasokan LPG dari Manggis-Bali. Dalam pengiriman pasokan, terkadang terkendala cuaca dan terbatasnya kapasitas Depo di Bali.
“Dengan terbangunnya Depot Mini di Sekotong ini, maka NTB akan memiliki Depo sendiri. Di tempat ini juga akan dibangun tempat sandar kapal pengangkut LPG,” jelasnya.
Secara terperinci, Vice President Domestic Gas PT Pertamina (Persero), Kusnendar saat diwawancarai menjelaskan, pembangunan akan dilaksanakan di atas tanah lahan seluas 60.310 m2.
”Jumlah kapasitas LPG yang bisa ditampung nantinya 2 x 1.500 metriks ton. Dengan penyaluran harian LPG 205 metriks ton,” jelasnya.
Kusnendar menambahkan, di lokasi tersebut nantinya juga akan dibangun Dermaga 3500 DWT, control room, tempat penyaluran dan penimbunan.
Pembangunan Depot sendiri akan dilaksanakan selama dua tahap dengan jangka waktu 1.5 tahun. Dipastikan, tahap pertama pembangunan akan rampung bulan April 2018 mendatang. “Terpenting dari ini semua, kita akan menyerap tenaga kerja lokal,” pungkasnya. (budi/hum)