BIMA, Warta NTB – Kementerian Sosial RI memberikan tambahan data calon Penerima Program Keluarga Harapan (PKH) di Provinsi NTB sebanyak 43.471 Kepala Keluarga (KK), sedangkan jatah untuk Kabupaten Bima dari kuota tersebut adalah sebanyak 6.466 KK.
Sesuai jadwal pelaksanaannya validasi data calon penerima akan dilakukan mulai tanggal 8 Januari hingga 5 Februari 2021. Demikian yang dilaksanakan Pemerintah Desa Parado Wane, Kecamatan Parado, Kabupaten Bima.
Pemerintah desa bersama pendamping sosial PKH Ade Kurniawan terlihat mulai melakukan validasi data calon penerima PKH Desa Parado Wane, aktivitas itu terlihat saat kunjungan wartawan di Kantor Desa Parado Wane, Kamis (21/1/2021).
Pendamping PKH Ade Kurniawan Saputra di sela-sela kegiatan validasi mengatakan, dari kuota tambahan yang diperoleh Kabupaten Bima sebanyak 6.466 KK, jatah kuota untuk warga Desa Parado Wane adalah sebanyak 65 kepala keluarga.
“Dari penambahan 65 orang calon penerima tersebut akan dilakukan validasi yang dimaksudkan agar memastikan apakah calon Keluarga Penerima Manfaat (KPM) ini benar-benar berada dan tinggal di Desa Parado Wane,” katanya.
Selain itu, lanjut Ade, para calon penerima harus memenuhi persyaratan sesuai kategori dan kriteria seperti kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan sosial, lansia dan disabilitas.
Dari kategori yang dimaksud meliputi tujuh komponen keluarga pra sejahtera yang memiliki tanggungan seperti ibu hamil atau menyusui, bayi dan balita, tanggungan anak yang masih sekolah seperti jenjang SD, SMP, SMA serta warga Disabilitas dan Lanjut Usia.
Di tempat yang sama, Kepala Desa Prado Wane A. Malik, S.Pt yang diwakili Sekretaris Desa Sudirman, S.Pdi mengatakan, terkait tambahan kuota calon penerima PKH Desa Parado Rato sebanyak 65 orang, ia mengharapkan kepada pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI agar jumlah tambahan untuk warga Desa Parado Wane tidak hanya 65 orang tetapi lebih dari seratus orang.
Alasan permintaan itu menurutnya, karena keadaan masyarakat Parado Wane masih banyak yang hidup dibawah garis kemiskinan dan sangat membutuhkan jaminan sosial seperti PKH.
“Kalau bisa dari 65 orang calon penerima PKH ini ditambah lagi menjadi angka di atas seratus karena sesuai dengan keadaan dan situasi kondisi masyarakat Parado Wane rata-rata di bawah garis kesejahteraan, itu sesuai dengan kondisi sosial yang ada saat ini,” tuturnya. (WR-Budi)