BIMA, Warta NTB – Pemerintahan Desa Samili, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan Desa (Musrembangdes) untuk menjaring aspirasi warga dalam penyusunan rencana kegiatan pemerintah desa (RKPDes) tahun 2021.
Kegiatan yang digelar di Aula Kantor Desa Samili, Senin (15/2/2021), dihadiri Kepala Desa Bambang AB, Sekdes M. Akhwan Qusairi S.Ikom, Aparatur Pemerintah Desa, seluruh Kadus, Ketua RT, RW, Ketua BPD Fahrain, dan anggota, PKK, Majelis Taklim, Lembaga Adat, Tokoh Masyarakat, tokoh agama, dan tokoh pemuda, serta lembaga mitra desa lainnya.
Kepala Desa Samili Bambang AB mengatakan, program kegiatan yang diusulkan dalam rapat musyawarah Rencana Kegiatan Pemerintah Desa (RKPDes) ini harus sejalan dengan Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Desa (RPJMDes) selama 6 tahun sesuai dengan masa Jabatan Kepala Desa dalam RPJMDes juga memuat visi misi kepala desa selama 6 tahun.
“Dalam penyusunan RKPDesa kali ini kita lebih fokus pada kegiatan pembangunan, penataan lingkungan, dan, pemberdayaan masyarakat, Ini merupakan langkah untuk mewujudkan lingkungan masyarakat yang rapi dan bersih,” jelasnya.
Lebih lanjut Bambang mengungkapkan, program kegiatan pembangunan, penataan lingkungan dan pemberdayaan masyarakat ini akan menjadi kegiatan skala prioritas desa bersama Badan Permusyawaratan Desa (BPD) di tahun 2021.
“Beberapa program skala prioritas di antaranya, pembukaan lorong lingkungan di wilayah Dusun Cako Dan Rangga Jao, dan program pemberdayaan juga menjadi program skala prioritas seperti peremajaan pengurus BUMDes dan pengurus mirta desa lainnya,” kata Bambang.
Ditambahkannya, dalam menyusun RKPDes, Sekretaris M. Akhwan bersama anggota tim 5 orang akan bekerja secepatnya menyusun RKPDes sesuai aturan yang berlaku.
“Mudah-mudahan apa yang menjadi aspirasi masyarakat dalam Musrembangdes yang dilaksanakan hari ini terealisasi semua dan juga apa yang menjadi visi misi saya membangun Desa Samili sebagai desa yang diharapkan oleh masyarakat,” harapnya.
Di tempat yang sama, Ketua BPD Fahrain mengatakan, dalam RKPDes pihaknya mengaku telah menyerap aspirasi masyarakat yang diusulkan melalui Musyawarah Dusun (Musdus) maupun Musyawarah Desa (Musdes).
Meski demikian, kata dia setelah melihat kondisi lapangan berdasarkan kontekstual wilayah, masih ada beberapa Wilayah dusun yang terlihat kumuh, dan belum ada gang atau lorong-lorong untuk keluar masuk.
“Saya yakin masyarakat yang memiliki rumah di tengah kampung itu sangat sulit keluar masuk dari rumah masing-masing ke gang utama,” katanya.
Senada dengan yang disampaikan Kades, Ketua BPD juga menyampaikan bahwa untuk tahun ini difokuskan pada kegiatan pembangunan fisik dan penataan lingkungan
“Jadi tahun ini kami fokuskan pada kegiatan pembangunan fisik dan penataan lingkungan, meski demikian untuk program yang tidak masuk skala prioritas tetap akan dikerjakan,” ujarnya. (WR-IG)
