Peringati Hari Guru, BPJS Gelar Pemeriksaan IVA/Pap Smear Gratis

1702
Kepala BPJS Cabang Bima Elly Widiani, SKM, AAK, beri sambutan di hadapan peserta kegiatan berjumlah 200 orang berasal dari unsur guru wilayah Kota dan Kabupaten Bima

Kota Bima, Wartantb.com – Dalam rangka memperingati Hari Guru Tahun 2016, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Cabang Bima menyelenggarakan kegiatan pemeriksaan IVA/Pap Smear gratis. Acara bertempat di Puskesmas Paruga pada hari Kamis, 24 November 2016, dibuka oleh Asisten (I) Bidang Pemerintahan dan Kesra Setda Kota Bima Drs. M. Farid, M. Si.

Menurut penjelasan Kepala BPJS Cabang Bima Elly Widiani, SKM, AAK, peserta kegiatan berjumlah 200 orang berasal dari unsur guru wilayah Kota dan Kabupaten Bima. Hadir pada acara tersebut perwakilan Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Dikpora), Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana (BPPKB), Dinas Kesehatan Kota dan Kabupaten Bima serta perwakilan berbagai organisasi wanita antara lain PKK, Dharma Wanita, Bhayangkari dan Persit.

Dalam sambutannya, Asisten I menyampaikan penghargaan kepada BPJS Cabang Bima karena menyelenggarakan kegiatan sosial dalam rangka memperingati Hari Guru dengan melaksanakan kegiatan pemeriksaan IVA dan Pap Smear.

Pemeriksaan IVA dan Pap Smear bermanfaat untuk mendekteksi kanker serviks atau kanker leher rahim. Kanker serviks merupakan kanker yang banyak menyerang wanita dan merupakan masalah kesehatan yang penting bagi wanita di seluruh dunia.

Saat ini kanker serviks menduduki urutan kedua dari penyakit kanker yang menyerang wanita di dunia dan urutan pertama untuk wanita di negara yang sedang berkembang. Kanker serviks juga merupakan salah satu penyebab utama kematian perempuan yang terkait dengan kanker.

Menurut laporan World Health Organization (WHO), pada tahun 2008 tercatat kanker serviks merupakan kanker terbanyak kedua yang diderita wanita di seluruh dunia dan 80% dari jumlah ini berasal dari negara berkembang, termasuk Indonesia.
Kanker serviks menjadi penyebab lebih dari 250.000 kematian pada tahun 2005. Kurang lebih 80%-83% kematian tersebut terjadi di negara berkembang.

Diperkirakan setiap tahun dijumpai sekitar 500.000 penderita baru di seluruh dunia dan umumnya terjadi di negara berkembang. “Kondisi ini membutuhkan kesadaran bersama. Masyarakat, khususnya kaum perempuan harus digugah agar mau melaksanakan pemeriksaan agar bisa dideteksi secara dini jika memang ada indikasi kanker serviks. Dengan deteksi dini, maka pengobatan juga bisa dilakukan dengan lebih cepat”, himbau Asisten I.

Pada kesempatan itu, ia pun mengapresiasi kinerja pelayanan Puskesmas Paruga yang secara umum sudah memberikan kemudahan bagi masyarakat.***(01).