Petani Desa Keli yang Terseret Banjir Ditemukan Meninggal Dunia

1972
Mayat korban ditemukan oleh salah seorang warga yang sedang menjaring ikan dengan pukat di dekat tambak warga Dusun Godo, Desa Dadibou, Kecamatan Woha

Bima, Warta NTB – Setelah dilakukan pencarian selama lebih kurang 24 Jam, akhirnya Muhammad Nasir (45) petani, warga RT.05/RW.03 Dusun Sigi, Desa Keli, Kecamatan Woha, Kabupaten Bima yang dilaporkan hilang terseret banjir ditemukan meninggal dunia.

Korban dilaporkan hilang sekitar pukul 14.00 Wita, Sabtu (20/1/2018) siang kemarin, setelah berupaya menolong Mahani (42) istrinya yang terseret arus banjir, saat keduanya menyeberangi sungai sepulang dari sawah di So Tolo Ribo, Desa Keli.

Namun, nahas setelah korban berhasil menyelamatkan Mahani istrinya dan digiring ke pinggir sungai, ia pun hanyut terseret arus banjir yang saat itu semakin membesar. Istri korban yang berhasil selamat langsung melaporkan kejadian itu kepada pemerintah desa setempat.

Sejak Sabtu kemarin, Tim yang terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), TNI, Dinas Sosial, TRC Penanggulangan Bencana BPBD, Pos SAR, Polsek Woha dibantu masyarakat melakukan penyisiran di sepanjang alur sungai yang melintasi Desa Keli-Desa Risa hingga ke muara Teluk Bima.

Baca berita Terkait:

Berdasarkan informasi yang dihimpun wartantb.com, sejak dilaporkan hilang berbagai upaya dilakukan tim pencari untuk menemukan korban mulai dari menabuh gendang hingga menurunkan alat berat (excavator) untuk melakukan pengalihan aliran sungai agar sebuah lubang yang diduga tempat terjebaknya mayat korban bisa dikeringkan, namun tidak membuahkan hasil.



Akhirnya sekitar pukul 14.25 Wita, pemerintah Desa Keli bersama masyarakat mendapat informasi bahwa mayat korban ditemukan oleh salah seorang warga yang sedang menjaring ikan dengan pukat di dekat tambak warga Dusun Godo, Desa Dadibou, Kecamatan Woha.

Mendapat informasi terebut Tim SAR, TNI dan Polsek Woha bersama masyarakat Desa Keli langsung menuju lokasi penemuan mayat guna melakukan evakuasi. Selanjutnya mayat korban dibawa menuju rumah duka di Desa Keli menggunakan mobil ambulans puskesmas yang dikawal mobil patroli Basarnas.

Dari keterangan Bhabinkamtibmas Desa Keli, Brigadir Azwar Anas penguburan jenazah Ayah empat orang anak ini dilakukan sekitar pukul 19.30 Wita malam ini di pemakam umum Desa Keli, Kecamatan Woha. (WR-02)