Politeknik Medica Farma Husada Mataram Gelar Konferensi Internasional Melalui Zoom Meeting

1117

MATARAM, Warta NTB – Politeknik Medica Farma Husada Mataram Gelar Konferensi Internasional bertajuk strategi dan riset berpotensi di Area Helath melalui Zoom Meeting, Sabtu (29/5/2021)

Konferensi Internasional di laksanakan dua hari terkait pandemi Covid-19 ini, menghadirkan Narasumber utama Prof. Mohd. Nazil Salleh (Deputy Of Vicechoncellor Academic And PICOMS International University College Malaysia), Prof. Aye Aye Khin (Rector University Medical Technology Yangon, Myanmar), Anacleta Pring Valdez, MD,FSP,
MHA,Ph.D (Chairman Departement Of Pathology And Laboratory Medicine Batangas  Medical Center Philipine), Dr. Vu Quan Huy, Ass,Prof.,MD,Ph.D (Dean Faculty Medical Technology, University Medicine In Vietnam), Dr. apt. Sri Hartati Yuliana, M.Si (Lecture Of University Of Sanata Dharma, Indonesia).

Direktur Politeknik Medica Farma Husada Mataram Dr. Syamsuriansyah, MM.,M.Kes mengatakatan Konferensi Internasional bertajuk strategi dan riset berpotensi di laksanakan mulai tanggal 29 sampai 30 Mei melalui Zoom Meeting

Kegiatan ini bertujuan meningkatkan kerjasama Politeknik Medica Farma Husada Mataram dengan perguruan tinggi-perguruan tinggi di Asia tenggara untuk menawarkan konsep dan strategi dalam penanganan dan Penelitian Potensial terkait Pandemic Covid-19.

Selain itu kata Dr. Syamsuriansyah Konferensi ini dilakukan untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dan keahlian Dosen dan Mahasiswa tentang Teknologi Medis (Medical Technology).

“Alhamdulillah Konferensi Internasional Melalui Zoom Meeting ini berjalan dengan baik dan terimakasih kepada semua pihak yang tergabung,” ucapnya.

Di tempat yang sama Ketua Panitia ICOMTECH Bapak Idham Halid, M.Si mengatakatan, kegiatan ini diselenggarakan untuk merefleksikan transformasi dan konstribusi Ilmu Kesehatan dan Teknologi Madis terhadap Pandemic Covid-19 yang sudah melanda dunia.

“Konferensi internasional ini juga memberikan pemahaman terhadap Dosen dan Mahasiswa tentang Teknologi Medis dan strategi dan penelitian potensial di bidang kesehatan dan terkait Pendemic Covid-19,” katanya.

Dijeskannya, kegiatan ini di kuti oleh 500 peserta dari berbagai Perguruan Tinggi baik Perguruan Tinggi dalam Negeri maupun Perguruan Tinggi luar Negeri.

“Mudah-mudahan melalui kegiatan ini dapat memberi pengaruh yang signifikan terhadap peningkatan prestasi Mahasiswa di bidang kesehatan serta dosen dapat meningkatkan penelitian dan riset di bidang kesehatan dan Teknologi Medis,” harapannya. (WR-Al)