MATARAM, Warta NTB – Seiring makin bertambahnya penularan Covid-19 di Kota Mataram. Polresta Mataram semakin mengawasi dan mengoptimalkan upaya pencegahan penyebaran Covid-19. Menggandeng Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Mataram, Polresta Mataram melanjutkan kegiatan swab antigen secara acak. Kali ini dengan mendatangi sejumlah tempat hiburan malam di Kota Mataram. Kegiatan dipimpin langsung Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi, S.IK.
Satu persatu tempat hiburan malam didatangi petugas gabungan. Seperti TNI, Satpol PP Kota Mataram dan Tim PRC RSUD Kota Mataram. Giat dilaksanakan malam Sabtu (30/1/2021). Sasarannya adalah pegawai dan pengunjung tempat hiburan malam.
‘’Malam ini kami melanjutkan kegiatan swab antigen massal dengan mendatangi tempat hiburan malam di Kota Mataram,’’ ungkap Kapolresta Mataram, Kombes Pol Heri Wahyudi.
Kegiatan sengaja dimulai sekitar pukul 22.00 wita. Petugas ingin mengetahui langsung kepatuhan tempat hiburan malam mematuhi jam malam atau tidak. Fakta yang didapati, tempat hiburan malam yang didatangi petugas tidak mengindahkan batas beroperasi seperti ketentuan pemerintah. Tidak tinggal diam, petugas gabungan langsung memberikan imbauan agar pemilik tempat hiburan malam menutup tempat usahanya.
“Ini sekaligus untuk patroli kepatuhan terhadap jam malam yang kembali diperketat. Kita imbau dulu secara humanis dan minta dipatuhi aturan jam malam itu,’’ harap Kapolresta.
Berlanjut ke swab antigen secara acak. Empat tempat hiburan malam didatangi petugas secara bergiliran. Mulai dari Hotel Bidari. Kegiatan petugas gabungan cukup membuat terkejut pengunjung dan pegawai. Setelah diimbau dan diberikan pemahaman. Pegawai yang didominasi Partner Song (PS) bersedia mengikuti swab acak.
Berikutnya adalah mendatangi Lombok Plaza Hotel. Hotel berbintang ini memiliki tempat karaoke yang ramai dikunjungi pengunjung. Puluhan pegawai dan pengunjung langsung bersedia swab tes acak oleh petugas.
Lokasi ketiga, swab antigen acak digelar di Kingsman Resto and Longue. Imbauan awal diberikan untuk mematuhi protokol kesehatan. Lalu swab tes dilakukan terhadap 27 orang pengunjung dan pegawai.
Berikutnya adalah mengunjungi Djembank Cafe yang juga diawali dengan memberikan imbauan. Seperti dilokasi sebelumnya. Pengunjung dan pegawai di tempat hiburan malam awalnya sungkan dan takut mengikuti swab antigen. Tapi akhirnya berhasil diikuti oleh 20 orang penerima swab.
“Di empat tempat hiburan malam tadi. Jadinya ada ratusan orang yang terdiri dari pegawai maupun pengunjung telah kita swab antigen. Cukup banyak dan ramai yang kita dapati hanya di empat tempat,’’ katanya.
Untuk hasilnya, Kapolresta menyampaikan, menjadi kewenangan tim medis untuk mengumumkan. Jika ada yang positif, Pihak rumah sakit langsung menghubungi untuk diberikan tindakan medis.
‘’Kan sudah didata semua oleh RSUD. Kalau positif nanti rumah sakit yang menentukan langkah medis selanjutnya. Swab antigen secara acak ini masih akan kami laksanakan kedepannya,’’ tegasnya. (WR-02)