Presiden Minta Libatkan Swasta Dalam Pendidikan Kejuruan

1300
Foto: Biro Pers Setpres

Jakarta, Wartantb.com – Presiden Joko Widodo gelar sidang kabinet paripurna di Kantor Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 7 Desember 2016. Sejumlah permasalahan kebangsaan dibahas dalam sidang kali ini, salah satunya ialah yang berkaitan dengan pendidikan kejuruan atau vocational school dan vocational training.

Mengingat jumlah pendidikan kejuruan di Indonesia masih sangat terbatas, Presiden meminta jajarannya segera membuat kebijakan yang dapat mendorong swasta untuk berinvestasi di bidang pendidikan.

“Itu yang paling penting adalah membuat kebijakan, membuat regulasi agar swasta berbondong bondong masuk kesini,” ujar Presiden Joko Widodo.

Dilansir dari Kepala Biro Pers, Media dan Informasi, Bey Machmudin, Presiden meminta kementerian terkait untuk berperan serta mengajak para investor bergerak di bidang pendidikan. Demikian beliau sampaikan pada sidang kabinet yang turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan para menteri anggota Kabinet Kerja.

“Kementerian Dikti, Kementerian Dikbud, Kementerian Tenaga Kerja, Kementerian Perindustrian, Kementerian BUMN, semuanya minta untuk berkerja sama mendorong agar swasta juga ikut bergerak dalam bidang ini terutama yang vocational training,” tegasnya.

Selain itu, peran serta sejumlah kementerian juga diharapkan Presiden Joko Widodo dalam hal pengembangan pariwisata tanah air. Sebagaimana diketahui, sektor pariwisata sangat membantu pergerakan ekonomi Indonesia.

Oleh karenanya, Presiden meminta seluruh kementerian membantu mewujudkan salah satu program pemerintah untuk mendatangkan 15 juta wisatawan pada tahun 2017 mendatang.

“Saya kira semua kementerian saya harapakan dukungannya terhadap program ini,”  tutup Presiden Joko Widodo. (HKS)