Pekalongan, Wartantb.com – Mengakhiri rangkaian kegiatannya di Pekalongan hari ini, Presiden Joko Widodo meninjau Pemberian Makanan Tambahan (PMT) di Kampung Nelayan Kecamatan Pekalongan Utara, Kota Pekalongan, Minggu (8/1) sore.
Dalam acara tersebut Presiden Jokowi mengingatkan pentingnya mempersiapkan anak-anak Indonesia yang bergizi, sehat, dan pintar guna menghadapi persaingan antar negara pada 10, 20, atau 30 tahun mendatang.
“Karena nanti persaingan 10 tahun yang akan datang, 20 tahun yang akan datang, 30 tahun yang akan datang, persaingannya berat sekali. Kalau anak-anak kita enggak sehat, enggak pintar, enggak pandai, akan kalah dalam persaingan. Untuk itu kenapa diberikan makanan gizi tambahan,” tegas Presiden.
Makanan dengan gizi yang terjamin dan mengandung protein seperti ikan, tahu, tempe, telur, dan daging, ujar Presiden Jokowi, harus juga diberikan kepada balita, ibu hamil, dan anak-anak.
Pada kesempatan ini, Presiden juga menyampaikan takaran pemberian makanan tambahan berupa biskuit tersebut masing-masing untuk ibu hamil, anak balita, dan anak usia sekolah.
“Untuk ibu-ibu hamil dengan umur kehamilan 1, 2, dan 3 bulan bisa mengonsumsi dua keping roti biskuit per hari. Untuk umur kandungan 4, 5, 6, 7, 8, dan 9 bulan, bisa mengonsumsi sebanyak 3 keping roti biskuit per hari. Tolong diingat-ingat”, pesan Presiden Jokowi.
Balita usia hingga 1 tahun, lanjut Presiden, mengonsumsi 8 keping roti biskuit per hari dan untuk usia 1-5 tahun mengonsumsi 12 keping per hari.
“Ini untuk anak-anak sekolah ini. Anak-anak, 1 hari ini dimakan 6 keping,” tambah Presiden.
Mengakhiri sambutannya, Presiden Jokowo berpesan agar biskuit yang sudah diberikan dapat dimanfaatkan untuk perbaikan gizi. “Anak-anak semua sehat dan pintar-pintar dan Indonesia bisa memenangkan kompetisi antar negara lain di dunia,” pungkas Presiden.
Turut mendampingi Presiden dalam acara ini antara lain Menteri Kesehatan Nila Moeloek, Menteri KKP Susi Pudjiastuti, Menteri PU dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Kepala Staf Kepresidenan Teten Masduki, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo (RMI/UN)