Refleksi Hari Guru Nasional dan Peran Guru Bagi Pendidikan Indonesia

1566
Penulis adalah Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram.

Oleh: Arifudin

Hari Guru Nasional Indonesia diperingati pada tanggal 25 November tiap tahunnya. Di hari guru ini saya ingin sedikit menulis artikel tentang wajah pendidikan dan peran guru. Saya ingin sedikit berbagi tentang apa yang saya rasakan dan sedikit opini. Salah satu hal yang penting dalam pembentukan kapasitas manusia adalah guru. Guru bersama-sama dengan orang tua punya tanggung jawab sosial sebagai pendidik. Peran seorang guru merupakan hal yang penting dan bisa jadi berharga.

Namun di hari guru yang jatuh pada tanggal 25 November ini, apakah kinerja guru di Indonesia mampu menghasilkan kualitas kinerja yang baik dalam konteks sekolah dan hubungannya dengan masyarakat. Apakah mencerminkan hasil dari nilai-nilai, etika, metode pengajaran yang efektif ?

Mungkin untuk menjawab hal itu, butuh sebuah kajian yang matang. Saya berpendapat bahwa pendidikan tidak diartikan sebagai sekolah. Pendidikan mempunyai cakupan yang luas dibanding sekolah formal misalnya. Pendidikan dapat mengubah masyarakat, maka dari itu peran guru dan sekolah perlu dikembangkan dan memperkuat metodologi mereka, mengembangkan keterampilan lain, memperkuat instrumen, sumber-sumber pengajaran, memikirkan kembali nilai-nilai dan prinsip-prinsip untuk menjamin kualitas pengajaran dan pembelajaran siswa.

Selain itu juga harus didukung oleh kebijakan pemerintah Indonesia yang jelas disitu alokasi anggaran untuk pendidikan sebesar 20 % dari APBN. Apakah kita sudah merasakan anggaran sebesar itu? Masih banyak generasi kita yang belum merasakan hal itu. Jika pembaca sadar akan hal itu, mungkin kita bisa melakukan sebuah gerakan tentang problem-problem pendidikan di tanah air.

Guru harus mampu menciptakan dinamika dalam kegiatan, misalnya kebebasan untuk bertanya, pertanyaan atau mengusulkan. Menjadi seorang guru bukanlah masalah warisan nasib atau keluarga, ini adalah pekerjaan yang sangat butuh tanggung jawab dalam membentuk karakter manusia.

Guru harus mampu memfasilitasi pembelajaran pengetahuan, keterampilan, nilai dan sikap untuk memenuhi kebutuhan pendidikan siswa. Guru dan pendidikan merupakan dua hal yang erat hubungannya. Keberhasilan pendidikan sangat ditentukan oleh peran guru, lingkungan, kebijakan pemerintah dan instrumen lainnya.

Guru dalam sistem pendidikan harus bertindak sebagai agen perubahan. Pendidikan yang diberikan oleh guru harus memberikan kesadaran bagi siswa tentang peran yang dimainkannya dalam kehidupan sosial mereka yang berkaitan dengan nilai-nilai sosial dan budaya. Pendidikan harus diselenggarakan dengan prinsip-prinsip demokrasi dan keadilan sosial melalui praktek pendidikan yang bertanggung jawab.

Jika pembaca artikel ini kebetulan adalah seorang guru, dan bangga sebagai seorang guru, saya mengucapakan selamat Hari Guru, semoga dengan komitmennya terhadap pendidikan, akan mampu membentuk generasi yang kuat dan cerdas, serta mampu memajukan kehidupan bangsa ini. Dengan demikian akan terbentuk sebuah peradaban bangsa Indonesia yang adil, sejahtera, maju , tetap menjaga nilai-nilai tradisional dan lain-lain.

Hormat saya dan terima kasih kepada guru saya, karena berkat disiplin dan motivasi mereka, saya bisa mengekspresikan apa yang saya pikirkan dan rasakan.

*Penulis adalah Mahasiswa FKIP Universitas Muhammadiyah Mataram