BIMA, Warta NTB – Kebanyakan masyarakat di Kabupaten Bima mengeluhkan infrastruktur seperti jalan tani serta infrastruktur lain. Setidaknya keluhan ini terungkap saat Anggota Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi NTB Doktor Raihan Anwar melaksanakan reses di enam kecamatan dan 10 desa di Kabupaten Bima.
Dr. Raihan Anwar, SE M.Si ditemui wartawan Warta NTB di kediamannya Kelurahan Sadia, Kota Bima, Selasa (16/2/2021) mengatakan, reses masa sidang I yang kami lakukan di wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) dengan tujuan menyerap aspirasi masyarakat.
“Kami melakukan reses mulai tanggal 13 s/d 20 Pebruari 2021 dan sudah dilakukan di enam kecamatan dan 10 desa seperti di Desa Lido, Doridungga, Mbawa dan beberapa desa lainnya,” kata Doktor muda ini.
Raihan menilai reses ini cukup efektif karena bisa melihat langsung desa-desa tertinggal dan memahami langsung permasalahan yang ada di tengah masyarakat, khususnya di Kabupaten Bima.
“Dengan reses kita bisa merasakan dan memahami langsung permasalahan yang ada di masyarakat, sehingga terjadi dialog dengan masyarakat. Dampaknya akan sangat besar dan menjadi acuan bagi kami dalam menyampaikan aspirasi masyarakat dalam sidang dewan,” kata wakil rakyat dapil VI Provinsi NTB ini.
Untuk itu, kata Duta Partai Nasdem ini, saat ini masyarakat sangat membutuhkan infrastruktur terutama sarana air bersih serta jalan tani untuk memudahkan petani memuat hasil bumi.
“Rata-rata kebutuhan itu dikeluhkan masyarakat saat kami melakukan reses dan apa yang menjadi aspirasi dan kebutuhan masyarakat ini akan kami bahas dalam sidang di DPRD Provinsi NTB,” ungkapnya. (WR-Al)