Setelah Dilakukan Negosiasi Akhirnya Blokir Jalan di Desa Tangga Dibuka

1508
Warga dibantu personel Kepolisian dan TNI Koramil Monta membuka jalan yang diblokir, Selasa (19/1/2021).

BIMA, Warta NTB – Setelah dilakukan negosiasi oleh pihak Kepolisian Polsek Monta dan Muspika Kecamatan Monta akhirnya jalan yang diblokir warga Desa Tangga, Kecamatan Monta, Kabupaten Bima dibuka sekitar pukul 17.00 Wita, Selasa (19/1/2021).

Aksi blokir jalan yang dilakukan warga di jalan Lintas Parado desa setempat mulai pukul 14.30 Wita siang menuntut pihak kepolisian agar melepaskan ZN alias Zae warga Desa Tangga Baru, Kecamatan Monta yang ditangkap Tim Puma Satreskrim Polres Bima Selasa pagi.

ZN ditangkap karena diduga terlibat dalam konflik perang kampung antara warga Desa Waro dan Tangga Baru yang terjadi beberapa waktu yang lalu. Akibat perang kampung tersebut salah satu warga Desa Waro meninggal dunia diduga terkena tembakan senjata api (Senpi) rakitan.

Sementara kaitan terduga dengan warga Desa Tangga adalan karena Zae memiliki keluarga besar di Desa Tangga. Keluarga besar Zae di Desa Tangga mempertanyakan terkait penangkapan Zae dengan melakukan aksi blokir jalan.

Kapolsek Monta Iptu Takim yang ditemui usai membuka blokir jalan mengatakan, aksi blokir jalan yang dilakukan warga Desa Tangga menuntut ZN alias Zae agar segera dilepas atau dibebaskan.

“Selain itu warga Tangga juga menuntut perdamaian antara warga Desa Waro dengan Desa Tangga Baru yang terlibat konflik sosial,” katanya.

Baca berita terkait: Soal Penangkapan Warga Tangga Baru, Warga Tangga Blokir Jalan

Kapolsek mejelaskan, proses hukum terkait konflik sosial yang terjadi antara Warga Desa Waro dan Tangga Baru dilakukan langsung oleh penyidik Polres Bima termasuk penangkapan ZN alias Zae.

“Penangkapan ZN alias Zae dilakukan karena telah cukup bukti bahwa yang bersangkutan diduga kuat telah melakukan penembakan terhadap salah satu warga Desa Waro dalam bentrok warga antara Desa Waro dengan Desa Tangga Baru yang terjadi pada hari Rabu, tanggal 7 Oktober 2020 lalu,” ujarnya.

Terhadap tuntutan warga Desa Tangga, Muspika Kecamatan Monta melakukan negosiasi dengan pihak keluarga. Negosiasi dihadiri Camat Monta Drs. Nurdin, Danramil Monta Mayor Inf Syaharuddin dan Anggota DPRD Kabupaten Bima Mustakim.

Adapun hasil kesimpulan dari  proses negosiasi, kata Kapolsek, yaitu pihak keluarga ZN akan ke Polres Bima didampingi pihak Muspika Kecamatan Monta untuk menemui penyidik pada hari Rabu tanggal 20 Januari 2021 besok.

“Hasil kesimpulan negosiasi pihak keluarga ZN akan menemui penyidik didampingi muspika guna mendapatkan penjelasan terkait penangkapan ZN alias Zae tersebut,” tuturnya.

Kapolsek menambahkan, setelah negosiasi menghasilkan kesimpulan akhirnya warga Desa Tangga sepakat buka blokir jalan sekitar pukul 17.00 Wita. Pembukaan jalan dilakukan bersama antara warga yang dibantu personel Polsek Monta dan TNI dari Koramil Monta.

“Usai jalan dibuka, lalu lintas kembali lancar dan personel Polsek Monta dan TNI yang ada di lokasi ikut mengatur lalu lintas,” tutupnya. (WR-Budi)