BIMA, Warta NTB – Sebanyak 223 orang siswa SMAN 2 Monta menerima bantuan dana Program Indonesia Pintar (PIP), Rabu (22/1/2020). Pembagian dana bantuan tersebut diserahkan langsung kepada orang tua siswa oleh panitia dihadapan Komite Sekolah.
Dari 223 orang siswa yang menerima bantuan dibagi dua kategori yakni 106 siswa merupakan program reguler pemegang kartu yang diusulkan sekolah, sedangkan 117 lainya adalah siswa yang dijaring panitia sesuai kriteria yang didanai dari dana aspirasi anggota DPR RI Komisi X Fraksi Gerindra, Dapil Sumut II, yakni Ir. Salomo Parlindungan Hutabarat.
Dari dana tersebut sebanyak 106 siswa penerima merupakan program reguler pemegang kartu yang diusulkan sekolah, sementara 117 lainya adalah siswa yang dijaring panitia sesuai kriteria yang didanai dari dana aspirasi Dewan pusat.
Maman salah satu tokoh pemuda Desa Sondo mengatakan, bantuan PIP dari dana aspirasi dewan merupakan hasil perjuangan yunda Erni Johan M.Si staf ahli DPR Pusat Partai Garindra yang juga merupakan putri asli daerah Kabupaten Bima.
Kata dia, sebagai staf ahli DPR Pusat, ia memperjuangkan agar sebagian dana aspirasi dewan bisa disalurkan untuk membantu pendidikan anak-anak di NTB. Selain di SMAN 2 Monta bantuan PIP melalui aspirasi juga di salurkan untuk siswa SMA di Kecamatam Woha.
“Bantua PIP melalui aspirasi untuk siswa SMAN 2 Monta kami jemput setelah ada sinyal dari yunda Erni Johan, beliau juga tetap konsisten berjuang untuk nasib anak-anak bangsa khususnya di daerah kita,” ucapnya saat ditemui di lokasi SMAN 2 Monta didampingi ketua Komite M Saleh.
Sementara Kepala sekola Drs. M Fadil yang ditemui di lokasi yang sama menyampaikan ucapan terimakasih kepada anggota dewan yang ikut berkontribusi untuk sekolahnya. “Sekalipun belum bertatap muka dengan beliau pak Salomo dan ibu Erni Johan, lewat kesempatan ini atas nama orang tua dan siswa saya menyampaikan ucapan terimakasih atas bantuanya,” ungkapnya.
Salah satu orang tua siswa yang ditemui di lokasi pencairan mengaku senang dan bersyukur karena melalui dana PIP yang dicairankan bisa memenuhi kebutuhan dan biaya pendidikan untuk anaknya.
“Meski kami tidak tercover di PIP reguler yang merupakan bantuan pemerintan melalui pemilik kartu, tetapi melalu PIP aspirasi dewan kami bisa mendapat bantuan, semoga program ini tetap berlanjut,” harapnya. (WR)