MATARAM, Warta NTB – KPU Provinsi NTB secara khusus memberikan piagam penghargaan kepada Kapolda NTB dan Komandan Korem 162/Wirabhakti atas sukses dan amannya pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Provinsi NTB.
Penghargaan diserahkan oleh Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud kepada Kapolda NTB yang diwakili oleh Karo OPS Kombes Pol Maningkajaya dan Danrem 162/WB yang diwakili oleh Pasi Intel Mayor Inf. Asrofi dalam acara Silaturrahmi dan evaluasi pengamanan Tahapan Pemilu 2019 di Mataram.
Dalam kesempatan itu, Ketua KPU Provinsi NTB Suhardi Soud mengatakan pelaksanaan pemilu serentak 2019 di Provinsi NTB telah berjalan dengan aman dan sukses. Hal ini tidak terlepas dari situasi yang kondusif karena kedewasaan masyarakat dalam berdemokrasi, serta tidak kalah pentingnya dukungan pemerintah khususnya aparat keamanan.
“Pemerintah dan masyarakat NTB patut bersyukur atas suksesnya penyelenggaraan Pemilu serentak 2019, meskipun ditengah adanya kerumitan-kerumitan. Suksesnya semua tahapan serentak 2019 di Provinsi NTB tentu tidak akan dapat terwujud tanpa dukungan aparat keamanan dari kepolisian yang didukung oleh TNI serta kedewasaan masyarakat dalam berpolitik,” katanya.
Dijelaskan Suhardi, sukses penyelenggaraan Pemilu serentak 2019 bukanlah hanya sebuah klaim KPU NTB semata, tapi ini terbukti dari pengakuan KPU RI dalam bentuk pemberian penghargaan kepada KPU Provinsi NTB.
Kata dia, ada empat perhargaan yang diberikan oleh KPU RI kepada KPU Provinsi NTB, yaitu: Peringkat 1 kategori Iklan Layanan Masyarakat Kreatif dan Inovatif ; Peringkat 2 Kategori Penyelenggaraan Pemilu Yang Berintegritas; Peringkat 2 Kategori Penyelenggara Pemilu Yang Inovatif dan Profesional; serra Peringkat 3 kategori Transparansi Informasi, urai Suhardi.
Rangkaian proses pemilu di NTB memang telah berakhir dengan telah dilantiknya anggota DPRD NTB dan ditingkat nasional DPR RI dan DPD. Namun penyelenggara pemilu di NTB masih memiliki tugas yang tidak kalah beratnya yaitu penyelenggaraan pemilihan kepala daerah serentak tahun 2020.
“Di provinsi NTB sendiri terdapat 7 kabkota yang akan melaksanakan Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati serta Walikota dan Wakil Walikota,” jelasnya.
Meski demikian, Suhardi optimis dengan tingkat kesadaran dan kecerdasan politik masyarakat yang semakin meningkat serta kerjasama pengamanan yang makin sinergis, insyaallah pemilihan serentak 2020 di provinsi NTB akan berjalan lancar, aman dan demokratis, ujarnya optimis.
Sementara itu, Karo Ops Polda NTB Kombes Pol Maningkajaya mengatakan pelaksanaan pemilu 2019 di NTB berjalan dengan lancar namun ada beberapa hal yang harus diperbaiki.
Hal yang perlu pembenahan kedepan, kata Maningkajaya, yaitu pemahaman masalah
aturan pemilu oleh penyelenggara sehingga pada implementasi tidak salah. Hal
ini terkait dengan kompetensi atau kemampuan dari personil penyelenggara itu
sendiri.
Sistem juga perlu dirubah karena sistem yang sekarang ini terlihat banyak eksesnya, seperti kemampuan fisik seseorang yang tidak memungkinkan untuk melaksanakan pekerjaan berat secara terus-menerus. Pengelolaan logistik juga harus ditingkatkan kualitasnya agar tidak ada yang rusak atau tertukar antar Dapil.
“Dan tidak kalah pentingnya perlu dipikirkan peningkatan besaran honor dan gaji penyelenggara, terutama badan Adhoc. Besaran honor pemilu 2019 bagi badan Adhoc kami pandang belum sesuai dengan beban kerja yang dipikul oleh badan Adhoc itu,” pungkas Maningkajaya. (WR)