SELONG, Warta NTB – Seorang pelajar kelas 1 Sekolah Menengah Pertama Satu Atap (SMP Satap) Labuhan Haji ditemukan sudah dalam keadaan tak bernyawa di Pantai Padak, Dusun Padak, Desa Kertasari, Labuhan Haji Lombok Timur, Minggu (7/1/2018) sekitar pukul 13.30 Wita.
Korban yang diketahui bernama Astuti (12) asal Penggolok Kuje, Dusun Jebuk, Desa Surabaya Utara,Kecamatan Sakra Timur ditemukan tewas setelah terseret arus laut saat mandi di Pantai Padak bersama dua orang rekanya Erma dan Eliya.
Kapolres Lombok Timur AKBP M. Eka Fathurrahman SH S.Ik melalui Kasubbag Humas Iptu I Made Tista mengatakan, peristiwa nahas yang menimpa korban bermula sekitar pukul 11.00 Wita, ketika korban bersama dua orang temanya meminta izin pada orang tua korban untuk mandi di Pantai Pandak.
“Saat itu, kedua orang tua korban yang sedang bekerja di ladang mengizinkan Asti bersama dua orang temanya mandi di Pantai Padak,” jelasnya.
Namun, sekitar pukul 13.00 Wita, kedua teman korban berlari ke ladang dan memberitahukan orang tua korban bahwa Astuti telah tenggelam terseret arus ke tengah laut. Mendapati informasi tersebut, Ayah korban langsung berlari menyisir pantai hinga sungai Pandak, sementara ibu korban meminta tolong kepada warga sekitar.
“Sebelum tenggelam mereka sempat kembali makan siang pada pukul 12.00 Wita, kemudian lanjut mandi lagi. Namun pukul 13.00 Wita, dua rekan korban memberitahukan orang tua korban bahwa korban terseret arus ke tengah laut,” ujar Kasubbag.
Made Tista menambahkan, sekitar pukul 13.15 Wita, Anggota Piket TNI AU Pos Rembang menghubungi Kapolsek Sakra Timur yang meminta bantuan melakukan pencarian. Setelah dilakukan pencarian oleh Anggota Polsek Labuhan Haji bersama TNI AU dan masyarakat akhirnya sekitar pukul 13.40 Wita, korban ditemukan dalam posisi tengkurap terseret arus di dekat Sungai Pandak.
“Setelah ditemukan korban kemudian dibawa ke Puskesmas Labuhan Haji, namun sayang pihak medis mengatakan korban telah meninggal dunia yang kemudian dibawa ke rumah duka yang disambut isak tangis keluarga,” ungkapnya.
Agar kejadian serupa tidak terulang, Kasubbag mengimbau masyarakat khususnya para orang tua agar selalu mengawasi anak-anak saat bermain dan memastikan mereka bermain di tempat yang aman tidak jauh dari pengawasan orang tua. (WR-02)