TGB: Berikan Semangat Kepada Lansia

1395
Lansia yang sudah tidak ada harapan diasuh oleh keluarganya hanya akan bergantung pada perhatian Pemerintah. Itu sebabnya, menurut gubernur, pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik.
MATARAM, Warta NTB — Pemerintah daerah harus mengambil peran dalam menangani dan mengurus lansia terlantar atau yang tidak bisa diurus oleh keluarga. Karena sejumlah laporan mengatakan bahwa banyak lansia yang tidak terurus dan terlantar.

“Selain menangani dan mengurus, kita juga harus tetap memberikan semangat kepada mereka. Itu penting”, ujar Gubernur NTB Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat mengunjungi Balai Sosial Lanjut Usia (BSLU) Mandalika, Senin (26/2).

Lansia yang sudah tidak ada harapan diasuh oleh keluarganya hanya akan bergantung pada perhatian Pemerintah. Itu sebabnya, menurut gubernur, pemerintah harus memberikan pelayanan terbaik.

“Namun jika masih memiliki keluarga ada baiknya diasuh oleh keluarga sendiri. Karena ikatan batin antara orang tua dengan anak mampu mendorong semangat hidup serta produktifitas para lansia”, ujar gubernur yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang).

TGB yang didampingi Plt. Kepala Dinas Sosial, Subhan Hasan, Kepala Biro Humas dan Protokol Setda Prov. NTB, H. Irnadi Kusuma, Kepala BSLU Mandalika Mataram, Hj. Darwati, meninjau seluruh sarana prasarana balai dan kondisi balai serta kondisi lansia yang tinggal di balai itu.

Disela kunjungannya, TGB juga menyempatkan diri berdiskusi dengan para lansia yang ada di balain.

Setelah berdiskusi dan mendapatkan masukan dari para lansia, gubernur menginstruksikan kepada instansi terkait, yaitu Dinas Sosial Provinsi NTB, Dinas Kesehatan Provinsi NTB, Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi NTB untuk menindaklanjuti beberapa permasalahan dan kekurangan yang ada.

”Secara umum, kesehatan, makanan, kamar-kamar di BSLU Mandalika masih layak. Memang ada dua bangsal yang akan segera direnovasi. Salah satunya adalah bangsal perawatan khusus, yang digunakan untuk orang tua yang betul-betul tidak berdaya”, pungkas TGB. [WR/H]