TGB, Bukti Jebolan Pesantren Mampu Pimpin Pemerintahan

1685
Gubernur TGB diundang Pondok Pesantren (ponpes) As Salam, Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah untuk berbagi gagasan yang bertajuk "Peran Santri dalam Pemerintahan" kepada ribuan santri di ponpes setempat.

JATENG, Warta NTB — Sebagai kepala daerah berlatar belakang santri yang berhasil membangun dan merubah wajah NTB menjadi lebih maju, Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi sering diundang berbagai kalangan untuk menyampaikan gagasan.

Termasuk gagasan dan pengalaman Gubernur Tuan Guru Bajang (TGB) membangun NTB selama dua periode.

Kemarin, Sabtu (17/02/2018), Gubernur TGB diundang Pondok Pesantren (ponpes) As Salam, Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah untuk berbagi gagasan yang bertajuk “Peran Santri dalam Pemerintahan” kepada ribuan santri di ponpes setempat.

TGB menyampaikan, ponpes menjadi medium yang tepat bagi para generasi muda menyiapkan bekal untuk masa depan.

Sebagai seorang santri, TGB paham betul bahwa ponpes merupakan tempat terbaik dalam menyongsong masa depan.

“Saya produk ponpes dan saya bangga itu,” ujar TGB. TGB menilai, ponpes tidak sekadar memberikan ilmu semata, melainkan juga tentang adab yang sangat penting dalam menjalani kehidupan.

Bagi TGB, para santri mempunyai potensi besar untuk berkontribusi kepada bangsa, tak cuma di level pemerintahan, melainkan juga sektor lain.

“Santri bisa jadi gubernur, santri harus siap dan punya potensi untuk berkhidmat di mana pun,” lanjut TGB.

Alasannya, kata TGB, dalam ponpes para santri selalu ditempa dengan semangat optimisme. Hal ini yang menjadikan para santri memiliki potensi besar ke depan.

“Ponpes telah membekali dengan bekal yang lebih dari cukup. Tidak ada kata putus asa di dalam ponpes,” ucap TGB.

TGB juga menyampaikan terima kasih kepada PPMI As Salam yang telah mendidik cukup banyak anak-anak dari NTB. Menurut TGB, pilihan menempuh ilmu di PPMI As Salam merupakan pilihan tepat.

“Saya ingin ucapkan terima kasih karena berkat As Salam, anak-anak NTB yang selesai di As Salam ketika pulang mereka menjadi kader pembangunan yang luar biasa bagi daerah,” kata TGB menambahkan.

Di tempat yang sama, Wakil Direktur PPMI As Salam Ustadz Arkan menyambut positif kedatangan TGB. Menurut Arkan, kehadiran TGB di PPMI As Salam merupakan sesuatu yang luar biasa dan takkan terlupa.

Arkan mengajak para santri menjadikan TGB sebagai role model dalam menuntut ilmu. Bagi Arkan, TGB yang juga berasal dari dunia ponpes, menjadi sosok inspirasi yang patut dicontoh oleh para santri di As Salam.

“Mengapa beliau dihadirkan agar menjadi inspirasi bahwa santri itu harus berkualitas dan bermanfaat bagi orang lain. Semoga suatu saat santri menjadi presiden,” kata Arkan. [WR/H]