TGB: Pendidikan dan Permodalan Menjadi Prasyarat Pembangunan Bangsa

2135
Prosesi peresmian Outlet Bank BTN Kantor Cabang Syariah Mataram yang ditandai penandatanganan MoU antara Bank BTN dan Pemerintah Provinsi NTB, pemukulan gendang beleq dan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi.

Mataram, Warta NTB — Dua hal yang menopang terbangunnya kemajuan peradaban suatu bangsa adalah pendidikan dan kapital (modal). Hal tersebut diungkapkan oleh Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi saat meresmikan Outlet Bank BTN Kantor Cabang Syariah Mataram, di Kantor Bank BTN di Jalan Pejanggik Cakranegara, Selasa (9/1/2018).

“Kalau kita bicara tentang Indonesia, membangun negara yang sejahtera dan maju, maka di dalamnya harus ada proses untuk memperkuat pembangunan ekonomi. Dan perbankan menjadi satu titik sentrum membangun ekonomi dan kapital yang kuat,” ungkap Gubernur NTB, Dr. TGH. M. Zainul Majdi yang akrab disapa TGB (Tuan Guru Bajang) ini.

Saat itu Gubernur TGB menyampaikan apresiasi kepada Bank BTN sebagai satu dari sekian banyak bank yang punya concern memberikan kredit atau fasilitas pembiayaan bagi keluarga Indonesia untuk memiliki rumah yang layak.

Menurutnya, Rumah yang layak dihuni itu adalah salah satu prasyarat untuk membangun suatu generasi yang kuat. Bank BTN kata Gubernur TGB telah bekerja untuk menyiapkan satu prasyarat bagi sebuah keluarga dalam menciptakan generasi Indonesia yang lebih baik di masa depan.

Oleh karenanya, pada prosesi peresmian Outlet Bank BTN Kantor Cabang Syariah Mataram yang ditandai penandatanganan MoU antara Bank BTN dan Pemerintah Provinsi NTB, pemukulan gendang beleq dan pengguntingan pita oleh Ketua TP PKK Provinsi NTB, Hj. Erica Zainul Majdi tersebut, Gubernur TGB mengajak semua insan perbankan untuk memaknai pekerjaan dan profesi perbankan sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari tanggung jawab bersama dalam membangun peradaban Indonesia yang kuat.

Direktur Utama Bank BTN, Maryono mengungkapkan bahwa potensi pertumbuhan ekonomi yang berkembang pesat di NTB berdampak pada perkembangan bisnis yang pesat.

“Potensi pertumbuhan ekonomi di NTB berkembang dengan positif dan dikategorikan diatas rata-rata pertumbuhan nasional yaitu sebesar 5,28%. Sejalan dengan hal tersebut angka kemiskinan juga bisa diturunkan oleh pemerintah daerah NTB dari 23,4% menjadi 16, 2% di tahun 2016. Pertumbuhan ekonomi yang baik ini juga berdampak baik bagi pertumbuhan bank syariah di NTB. Peresmian outlet syariah bank BTN ini diharapkan bisa membantu pengembangan kualitas perbankan di indonesia khususnya di NTB”, ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua OJK, Farid Faletehan meminta ada sosialisasi ke masyarakat mengenai sistem pengelolaan keuangan di bank syariah.

“Dana di NTB ini banyak, tapi banyak masyarakat yang belum paham tentang syariah. Jadi diharapkan nanti akan ada sosialisasi mengenai bank syariah ini ke masyarakat, kalau bisa kita bikin program tabungan tanpa biaya administrasi agar masyarakat mau mempercayakan pengelolaan keuangannya tanpa harus diberatkan dengan biaya administrasi lagi”, harapnya. [WR/H]