Bima, wartantb.com – Usai memberikan arahan kepada peserta Workshop seleksi kepala sekolah berprestasi, Rabu (29/3/2017) Wakil Bupati (Wabup) Bima H. Dahlan M. Noer di dampingi kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Bima Drs H. Supratman, M.Si melakukan peninjauan sekolah tedanpak banjir di Kabupaten Bima.
Peninjauan di Kecamatan Woha, Wabup yang didampingai Kadis Dikpora Kabupaten Bima dan Kepala UPT Dikpora Kecamatan Woha mengawali dengan meninjau SDN Rabakodo.
Kepada Wabup, Kepala SDN Rabakodo Rosmeri, S.Pd memaparkan kondisi sekolah pasca banjir dan kerusakan sarana belajar mengajar di sekolah tersebut, seperti ruang sekolah yang belum bisa dimanfaatkan untuk kegiatan belajar mengajar sementara para siswa akan menghadapi ujian.
Wakil Bupati menginstruksikan agar menjelang Ujian, Kepala Sekolah dan jajarannya segera membersihkan sekolah sehingga tidak mengganggu siswa yang akan melaksanakan ujian. Dan Kepada Kadis Dikpora dan Kepala UPT, Wabup meminta agar kerusakan sekolah akibat terdampak banjir segera diinventarisir dan melakukan penangannya.
Wabup kemudian melanjutkan Sidak di SDN Inpres Rabakodo yang berlokasi di sebelah utara SDN Rabakodo.
Kepada Kepala Sekolah, Ihwan M.Pd, Wabup menginstruksikan agar sekolah memanfaatkan dana BOS dengan baik untuk menata sekolah.
Agar pengelolaan sekolah optimal, Kasek jangan bekerja sendiri, harus bersama dengan UPT dan Dinasa Dikpora agar segera meninventarisir kerusakan sarana sekolah dan melaporkan kepada Pimpinan daerah.
“Akses pendidikan tidak boleh terhenti karena banjir, untuk itu Kadis Dikpora telah diinstruksikan untuk memindahkan kegiatan belajar mengajar (KBM) ke sekolah lain agar hak-hak belajar anak terpenuhi,” tegas Wabup.
Usai melakukan peninjauan di Kecamatan Woha, rombongan Wakil Bupati bertolak ke Kecamatan Monta untuk melakukan peninjauan yang sama.
Di Kecamatan Monta rombongan Wakil Bupati diterima Kepala UPT Dikpora Kecamatan Monta Sirajuddin H. Yacub S.Pd dan Kepala SMPN 1 Monta, Ida Rosfida M.Pd dengan melakukan peninjauan di SDN Tangga dan SMPN 1 Monta, sekolah yang terdampat parah akibat banjir. (WR/Hum)