BIMA, Warta NTB – Himpunan Mahasiswa Nahdlatul Wathan Diniyah islamiah (HIMMAH NWDI) Cabang Bima menggelar kegiatan wahana pengkaderan anggota pertama selama 2 hari 2 malam di ruangan Sekolah Menengah Atas Negri (SMAN) 1 Lambitu Desa Kuta Sambori mulai Jum,at 30 September sampai Minggu 2 Oktober 2022. Wahana pengkaderan yang diikuti oleh 10 mahasiswa dari Kampus Tripar Bima tersebut sukses digelar.
Ketua Umum HIMMAH NWDI Cabang Bima Wahyudin, S. Sos menyebutkan, pengkaderan pertama hanya bisa diikuti oleh kader yang memiliki kapasitas dan daya tahan yang tinggi. Sebab untuk sampai pada tingkatan ini, proses yang dilewati sangatlah tidak mudah.
“Pasti pesertanya tidak banyak, sebab saya tahu, ini tingkatan yang tidak mudah. Hanya kader yang memiliki kapasitas dan daya tahan tinggi yang sampai disini,” ucapnya, Minggu (2/10/2022).
Pria yang diakrab disapa Rian ini menjelaskan, pengkaderan yang pertama ini sendiri merupakan tahapan awal dalam proses kaderisasi di HIMMAH NWDI dengan komitmen untuk terus meningkatkan kualitas sumber daya organisasi.
“Alhamdulillah pengkaderan pertama HIMMAH NWDI Cabang Bima sukses kami laksanakan dan saya harap kader mampu mengimplementasikan integrasi nilai keislaman dan kebangsaan dalam praktek organisasi,” tutupnya.
Sementara Ketua Korwil Pemuda NWDI Pulau Sumbawa Sukriadin mengatakan, HIMMAH NWDI Cabang Bima sukses mencetak kader baru melalui wahana pengkadearan pertama.
“Untuk itu kami ucapkan terimakasih kepada para senior-senior yang sempat hadir dan telah meluangkan waktu menjadi pemateri sehingga kegiatan kaderisasi terlaksana dengan sukses,” ucapnya.
Pria yang biasa disapa Suken ini menjelaskan, sebagai organisasi kemahasiswaan yang bergerak dan fokus pada pengkaderan generasi muda, HIMMAH NWDI menyajikan kajian-kajian tentang Keislaman, Keaswajaan, KeNWan, Filsafat Ilmu, dan lain-lain. Itu semua tidak terlepas dengan peran kader sebagai perpanjangan tangan dalam perjuangan.
Untuk itu Tambah Suken, HIMMAH NWDI Cabang Bima merupakan bagian dari generasi muda, diharapkan mampu beredukasi ditengah kehidupan bermasyarakat dengan menghadirkan gerakan-gerakan sosial yang positif.
“Roh perjuangan salah satu pondasi utama dalam membangun indonesia lewat Wahana pengkaderan untuk mencetak regenerasi ilmiah,” tutupnya. (RED)