KOTA BIMA, Warta NTB – Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Ke-XIV tingkat Kota Bima yang digelar di Masjid Agung Al Muwahidin Kota Bima secara resmi dibuka Walikota Bima H. Muhammad Lutfi, SE, Sabtu (7/9/2019).
Berdasarkan jadwal, MTQ tingkat Kota Bima akan dilaksanakan selama 5 hari mulai tanggal 7 s/d 11 September 2019 mengusung tema “Dengan Momen MTQ ke-XIV tingkat Kota Bima mari kita dukung program membumikan Al Quran dan gerakan memakmurkan masjid menuju Kota Bima yang religius, Qurani dan Beradab”.
Acara pembukaan turut dihadiri Wakil Walikota Bima Feri Sofiyan SH, Unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (FKPD) Kota Bima, Ketua TP PKK Kota Bima Hj. Ellya HM Lutfi, Ketua Iswara Kota Bima Yuliana Syamsurih, Kepala Kantor Kementerian Agama Bima, Asisten, Staf Ahli Walikota, Pimpinan Perangkat Daerah, Ketua MUI, FKUB, LPTQ, Instansi Vertikal, BUMN/BUMD, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Organisasi Kemasyarakatan hingga Aparatur Sipil Negara lingkup pemerintah Kota Bima.
Dalam sambutannya, Walikota Bima HM Lutfi, SE menyampaikan apresiasi atas pelaksanaan MTQ ke-XIV tingkat Kota Bima tahun 2019 dan sebagai bentuk apresiasi pemerintah Kota Bima kepada para juara akan diberikan bonus umroh bagi juara umum putra dan putri.
“Hal ini dilakukan sebagai bentuk dukungan terhadap qori dan qoriah terbaik yang ada di Kota Bima dan sebagai motivasi agar qori dan qoriah terus mengembangkan kemampuan sehingga bisa mengharumkan nama daerah dalam kompetisi tingkat Nasional maupun Internasional,” katanya.
Pada kesempatan itu, Walikota juga menjelaskan secara terbuka tentang kebijakan penggunaan anggaran daerah yaitu 40 persen untuk kesejahteraan masyarakat. Walikota berkomitmen untuk selalu memperhatikan pembangunan rumah-rumah ibadah dan pemerintah daerah telah menyediakan anggaran 30 milyar untuk pembangunan masjid Agung Al Muwahidin. Sementara untuk masjid dan mushollah di Kota Bima digelontorkan secara bervariasi senilai Rp 6 miliar.
HM Lutfi juga menegaskan, dirinya bersama Wakil walikota bekomitmen akan memerangi dan memberantas budaya KKN di pemerintahan Kota Bima dan Ia mengajak seluruh masyarakat Kota Bima agar hidup berdampingan berlandaskan aqidah, sehingga melalui aqidah yang baik akan terwujud keseimbangan, kesejahteraan dan keamanan dalam kehidupan bermasyarakat.
“Hidup hanya sekali, nama tidak bisa dibeli dan tidak bisa dijual. Orang akan dikenang dikemudian hari kalau perbuatan amaliahnya betul-betul nyata,” ungkap Walikota.
Sebelumnya, Ketua Panitia, Drs. H. Mukhtar, MH dalam laporannya menyampaikan, dasar pelaksanaan MTQ tingkat Kota Bima berdasarkan Surat Keputusan Walikota Bima No. 210 tahun 2019 tentang pelaksanaan MTQ ke XIV tahun 2019 dan SK Walikota Bima No. 213 tentang penunjukkan Dewan Hakim MTQ ke XIV tahun 2019.
Adapun mata lomba pada MTQ kali ini yakni, cabang Tilawah, Tahfidz, Fahmil Qur’an, sedangkan peserta berjumlah 200 orang dari utusan 5 kecamatan, masing-masing 40 peserta per kecamatan.
“Tujuan kegiatan ini yakni mendorong masyarakat untuk mempelajari dan menghayati isi kandungan Al quran dan untuk memilih dan menyeleksi peserta yang akan mengikuti MTQ tingkat Provinsi NTB yang akan dilaksanakan di kabupaten Lombok Barat tahun 2019,” jelasnya.
Drs. Mukhtar menjelaskan, biaya kegiatan sebesar Rp 500 juta bersumber dari APBD Kota Bima dan bagi juara lomba panitia menyediakan hadiah umroh bagi juara umum putra dan putri.
Acara pembukan MTQ dirangkai dengan pengukuhan 28 orang pengurus Masjid Agung Al Muwahidin Kota Bima Periode 2019-2021 yang diketuai oleh Zainudin H Abubakar SH serta pelantikan dan pengukuhan 30 orang anggota dewan hakim dan 4 panitera yang di ketuai oleh HM Adnin H. AR SQ M.Pd.
Pembukaan MTQ ke-XIV tingkat Kota Bima 2019 ditandai dengan penekanan tombol Sirine oleh Walikota Bima diidampingi Wakil Walikota Bima beserta seluruh unsur FKPD Kota Bima. (WR-Jul)