Walikota Bima Pimpin Apel Gelar Pasukan Pengamanan Pilkada 2018

1372
Walikota Bima H.M Qurais H. Abidin menyematkan pita merah putih kepada salah satu perwakilan peserta apel dan kegiatan diakhiri dengan konvoi keliling Kota Bima bersama sebagai tanda dimulainya operasi mantap praja gatarin 2018.

KOTA BIMA, Warta NTB – Walikota Bima H. M. Qurais H. Abidin memimpin apel gelar pasukan dalam rangka operasi mantap praja gatarin di Lapangan Serasuba, Jumat (5/1/2018).

Bertindak sebagai komandan apel adalah Kasatlantas Iptu Donny Wirasetiawan. Peserta apel terdiri atas unsur Kepolisian Resort Bima Kota (propam, dalmas, patmor, satlantas, intel reskrim dan narkoba, babinkamtibmas, polwan), TNI, Brimob, Pol PP dan Dinas Perhubungan Kota Bima.

Apel pasukan digelar dalam rangka mengawal dan mengamankan pelaksanaan pemilihan umun kepala daerah (Pemilukada) tahun 2018 untuk mewujudkan situasi keamanan dan ketertiban masyarakat yang kondusif.

Hadir dalam apel gelar pasukan tersebut Ketua DPRD Kota Bima Fery Sofyan, SH, Kapolres Bima Kota AKBP I Bagus Wiranata, Wakapolres Kompol Yusuf Tauziri, S.IK, Danki Brimob Kompol Lazuardi, Kasdim Mayor Abdul Haris, Asisten I setda Kota Bima Drs. M. Farid, M.Si Ketua MUI Kota Bima H. M. Saleh Ismail, Kepala Dinas Perhubungan Ir. Zulkifli, para pimpinan OPD, camat dan lurah lingkup Kota Bima, pimpinan KPU, Ormas dan BEM Perguruan Tinggi se Kota Bima.

Melalui amanat Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) NTB Brigjen Pol Drs. Firly, M.Si yang dibacakan Walikota Bima menyampaikan bahwa apel gelar pasukan ini merupakan representasi dari kesiapan atas tanggungjawab dan kepercayaan yang diberikan oleh negara dan seluruh rakyat Indonesia untuk menjamin keamanan, ketertiban dan kelancaran, demi suksesnya penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018 di wilayah hukum Polda NTB.



Menurutnya, Pilkada serentak tahun 2018 sebentar lagi memasuki tahap pendaftaran pasangan calon yang merupakan salah satu agenda penting dari perjalanan demokrasi di Indonesia sebagai proses dari sistem politik demokrasi yang harus disikapi dengan penuh kedewasaan dan kematangan berpikir dan bertindak.

Selain itu, katanya, potensi kerawanan yang timbul sebagai sebuah fenomena dalam masyarakat merupakan faktor korelatif kriminogen yang harus dikelola dengan baik agar tidak berkembang menjadi kerawanan kamtibmas yang mengganggu pelaksanaan Pilkada serentak tahun 2018 pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur provinsi NTB, pemilihan bupati dan wakil bupati kabupaten lombok barat dan lombok timur serta pemilihan walikota dan wakil walikota bima.

Untuk itu, ia menekankan kepada segenap anggota Polri yang bertugas di lapangan agar dapat bekerjasama dan berkoordinasi secara sinergis dengan seluruh elemen masyarakat dalam menjaga keamanan, ketertiban dan kelancaran jalannya penyelenggaraan pengamanan setiap tahapan pilkada.

“Dukungan yang diharapkan adalah dapat mendorong dan mengajak masyarakat untuk ikut berpartisipasi mensukseskan Pilkada serentak 2018 dengan damai dan demokratis,” ujarnya.

Diakhir amanatnya, diinstruksikan kepada seluruh personil yang terlibat dalam pengamanan Pilkada serentak tahun 2018 agar:

  1. meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa;
  2. menyiapkan mental dan fisik dengan dilandasi komitmen moral dan disiplin yang tinggi;
  3. memetakan setiap kerawanan pada setiap tahapan pilkada serentak tahun 2018;
  4. mengimplementasikan asta siap meliputi siap piranti lunak, siap pos komando, siap latihan pra operasi, siap kondisi kamtibmas, siap kekuatan personil, siap sarana dan prasarana serta siap anggaran;
  5. memegang teguh komitmen netralitas;
  6. melakukan koordinasi dan kerjasama dengan TNI, penyelenggara Pilkada, Pemda, dan unsur lain yang terkait dengan penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2018.

Pada saat apel, Walikota Bima menyematkan pita merah putih kepada salah satu perwakilan peserta apel dan kegiatan diakhiri dengan konvoi keliling Kota Bima bersama sebagai tanda dimulainya operasi mantap praja gatarin 2018. (WR-02)