KOTA BIMA, Warta NTB – Walikota Kota Bima H. Muhammad Lutfi SE menyampaikan Rancangan Awal (Ranwal) Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Bima Tahun 2018-2023 untuk dibahas oleh DPRD Kota Bima.
Penyampaian dilaksanakan dalam Rapat Paripurna DPRD Kota Bima, Senin (12/11/2018). Rapat dipimpin Ketua DPRD Kota Bima Syamsurih, SH, didampingi Wakil Ketua DPRD Sudirman DJ SH, dan Alfian Indra Wirawan S.Adm.
Hadir Sekda Kota Bima, unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kota Bima, serta pimpinan OPD Lingkup Pemerintah Kota Bima. Dalam kesempatan tersebut, Walikota menyampaikan pidato pengantar Ranwal RPJMD Kota Bima Tahun 2018-2023.
Penyampaian Ranwal merupakan salah satu tahapan yang harus dilalui dan menjadi bagian penting dari keseluruhan proses penyusunan RPJMD Kota Bima sebagaimana amanat Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah dan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 Tentang Tata Cara Perencanaan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara Evaluasi Rancangan Peraturan Daerah Tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, rerta Tatacara Perubahan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah.
Penyampaian Ranwal RPJMD dimaksudkan untuk memperoleh masukan terkait dengan permasalahan pembangunan, isu strategis, strategi dan arah kebijakan pembangunan, program-program prioritas serta target-target pembangunan yang akan dicapai selama 5 tahun mendatang.
Walikota mengatakan, sebelum disampaikan pada rapat paripurna DPRD, proses penyusunan Ranwal RPJMD telah diawali dengan penyusunan rancangan teknokratik RPJMD kemudian disempurnakan menjadi Rancangan Awal Rpjmd dengan menyelaraskan visi, misi, komitmen/janji politik, program dan kegiatan prioritas Walikota dan Wakil Walikota Bima Terpilih Periode 2018-2023.
“Disamping itu, Rancangan Awal RPJMD ini telah dilakukan konsultasi publik dan telah mendapat masukan baik dari akademisi, tokoh masyarakat, tokoh agama serta stakeholders lainnya,” ungkapnya.
Pada kesempatan itu, Walikota menyampaikan sembilan isu strategis pembangunan Kota Bima yang menjadi fokus dan prioritas pembangunan Pemerintah Kota Bima dalam RPJMD 2018-2023 yakni:
- menurunnya penerapan nilai-nilai agama;
- belum optimalnya pembangunan bidang kesehatan dan pendidikan;
- belum meratanya pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan;
- masih tingginya jumlah penduduk miskin dan tingkat pengangguran terbuka;
- meningkatnya tindakan kriminalitas dan penyalahgunaan narkoba;
- belum optimalnya tata kelola pemerintahan yang baik dan pelayanan publik;
- belum terpadunya antara pembangunan wilayah dengan rencana tata ruang;
- belum optimalnya ketersediaan infrastruktur perkotaan dan pelayanan kebutuhan dasar; serta
- menurunnya kualitas lingkungan hidup dan potensi bencana yang meningkat.
Sebagai Walikota dan Wakil Walikota baru terpilih, H. Lutfi berharap agar dalam penyampaian rancangan awal RPJMD adanya masukan, kritik dan saran dari para anggota dewan untuk penyempurnaan rancangan awal RPJMD ini, sebagai pijakan dalam membangun Kota Bima lima tahun ke depan.
“Disamping itu, kami juga berharap agar sinergi yang telah terjalin baik selama ini antara legislatif dan eksekutif, dapat terus terbina sebagai ikhtiar kita bersama membangun daerah yang kita cintai ini,” kata Walikota. (WR)