BIMA, Warta NTB – Walikota Bima H.M. Qurais H. Abidin menyatakan siap dan bersedia mendukung pembangunan dan pengembangan destinasi wisata di Kabupaten Bima, salah satunya adalah upaya membebaskan pantai Toro Mbala atau Pantai Pink dari kawasan konservasi sumber daya alam.
Pernyataan tersebut disampaikan Walikota Bima saat memimpin rapat pemantapan kegiatan Terabas HMQ II series two days di aula kantor Walikota Bima, Selasa (28/11/2017) yang dihadiri pejabat Pemerintah Kabupaten Bima dan Kota Bima.
“Saya bersedia membantu, bila perlu menghadap Bapak Presiden RI Joko Widodo untuk mengupayakan pantai Toro Mbala dikeluarkan dari kawasan konservasi alam untuk kepentingan Pariwisata,” ungkap Qurais.
Dikatakaknnya, Toro Mbala adalah potensi besar bagi Kabupaten Bima disamping Gili Banta, Pulau Sangiang, pulau kelapa, Lariti dan sejumlah obyek wisata lainnya. Kabupaten Bima harus terus tumbuh, dengan demikian Kota Bima pun akan terus tumbuh maju.
“Event terabas adalah awal yang baik untuk menjadikan kedua pemerintahan saling mendukung dan saling memback up. Bima itu satu, adapun keberadaan Kota Bima dan Kabupaten Bima hanyalah pemisahan kewenangan,” katanya.
Terabas Home Motor Quick II series two days akan melewati sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Bima mulai dari Uma Lengge Wawo, Pesanggrahan, Pantai Lariti, Pantai Toro Mbala, Pantai Sambane di Langgudu, Sambori dan obyek wisata alam lainnya. (WR-02)
