DOMPU, Warta NTB – Setelah dilakukan pencarian oleh personel Polsek Woja, Tim SAR, BPBD dan PMII akhirnya Seha (53) seorang ibu rumah tangga warga Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu yang dilaporkan hilang terseret arus banjir di sungai Mangge Maci ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Kapolres Dompu melalui Paur Subbag Humas Aiptu Hujaifah mengatakan, mayat korban ditemukan setelah beberapa jam tim melakukan pencarian sejak korban dilaporkan hilang terseret arus banjir di sungai Mangge Maci lingkungan Kelurahan Simpasai.
“Mayak korban ditemukan sekitar pukul 13.30 Wita di sekitar aliran sungai perbatasan Kelurahan Kandai Dua dengan Desa Wawonduru. Ini semua berkat kerja cepat personel Polsek Woja, Tim SAR, BPBD dan PMII Dompu,” katanya.
Hujaifah menjelaskan, jarak antara Tempat Kejadian Perkara (TKP) dengan tempat ditemukan mayat korban lebih kurang 3 kilometer. Ini jarak yang cukup jauh. Setelah ditemukan, mayat korban langsung dievakuasi ke rumah duka di Lingkungan Manggemaci, Kelurahan Simpasai, Kecamatan Woja, Kabupaten Dompu.
“Menurut keluarganya korban memiliki riwayat sakit epilepsi (ayan) sejak kecil. Tadi malam saat hujan, korban juga mendadak pingsan dua kali di rumahnya dan ditolong warga setempat,” jelasnya.
Hujaifah menuturkan, peristiwa itu berawal ketika korban madi dan mencuci di sekitar aliran sungai Mangge Maci dan terseret arus banjir. . Peristiwa tersebut pertama kali diketahui oleh seorang warga bernama Siti Fatimah (50) warga setempat sekitar pukul 07.35 Wita, Jumat pagi.
Baca berita terkait: Sedang Mandi, Seorang Perempuan di Dompu Hanyut Terseret Banjir
Fatimah yang tiba di lokasi curiga karena menemukan beberapa lembar pakaian, sabun dan sandal yang tak bertuan. Lalu temuan itu ia sampaikan kepada warga yang lain. Sehingga didapatkan keterangan dari warga bahwa yang mandi dan mencuci di tempat itu adalah korban.
“Peristiwa itu kemudian diberitahukan ke pihak keluarga korban dan Bhabinkamtias Simpasai Bripka Haerudin yang kemudian melaporkan ke Kapolsek Woja Ipda Abdul Haris dan melakukan koordinasi dengan Tim SAR dan BPBD untuk melakukan pencarian terhadap korban,” ujarnya.
Pencarian dilakukan mulai pukul 08.30 Wita dengan menempatkan petugas di beberapa titik-titik dan pencarian dilakukan petugas menggunakan perahu dengan menyisir aliran sungai hingga di kolong Jembatan Desa Wawonduru.
“Pencarian sempat dihentikan karena shalat jumat dan dilanjutkan sekitar pukul 12.50 Wita dan mayat korban berhasil ditemukan sekitar pukul 13.30 Wita di sekitar aliran sungai perbatasan Kelurahan Kandai Dua dengan Desa Wawonduru. Mayat korban saat ini telah di evakuasi ke rumah duka untuk dilakukan pemakaman karena pihak keluarga korban ikhlas menerima kejadian ini sebagai musibah,” tutupnya. (WR-Al)