BIMA, Warta NTB – Sedikitnya delapan tenaga kesehatan (Nakes) di Puskesmas Monta dinyatakan reaktif Rapid Test Covid-19. Delapan orang Nakes tersebut langsung dilakukan uji swab dan menjalani karantina mandiri.
Kondisi ini menyebabkan pelayanan puskesmas sedikit terganggu karena pihak puskesmas terus berupaya melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruangan. Meski demikian, pelayanan UGD tetap dilakukan dengan standar protokoler Covid-19.
Kepala Puskesmas Monta, dr. Wahyuni mengatakan, Rappid Test kepada sejumlah staf di Puskesmas Monta tersebut sengaja dilakukan sebagai upaya memutus rantai penyebaran Covid-19.
“Dari 80 sampel, ada delapan orang yang reaktif. Sekarang sedang diuji swab dan menjalani isolasi diri,” ungkapnya, Kamis (25/6/20).
Pihaknya juga melakukan Tacking Contact terhadap sejumlah Nakes yang reaktif serta satu orang warga Sakuru yang dinyatakan positif Covid-19.
“Mengantisipasi hal ini, kita akan bentuk kader dan rutin semprotkan disinfektan,” tegas Yuni.
Dia berharap dengan Rappid Test yang dilakukan membuka mata hati masyarakat untuk tetap menjaga diri dari Covid-19. Khususnya warga yang baru pulang dari daerah lain agar melapor dan menjalani isolasi mandiri.
“Harapan kami, tolong pakai masker dan menjaga jarak. Demi memutus rantai Covid-19,” pungkasnya. (WR-Tim)