Wujudkan Desa Tangguh Bencana, BPBD Lobar Gelar Seminar

1260
Seminar Desa Tangguh Bencana diikuti oleh 300 orang peserta dari empat desa, yaitu Desa Batulayar, Desa Sekotong Tengah, Desa Kuranji Dalang dan Desa Pakuan.

Lombok Barat, Warta NTB — Desa sebagai ujung tombak harus memiliki keunggulan dan daya saing serta ketahanan, salah satunya adalah ketahanan terhadap bencana. Apalagi jika wilayah tersebut termasuk dalam daerah rawan bencana.

Kondisi tersebut menjadi dasar Pemerintah Kabupaten Lombok Barat (Lobar) melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lobar menggelar kegiatan bertajuk Seminar Desa Tangguh Bencana. Tujuannya, agar pemangku kepentingan dan stakeholder mulai dari tingkat kabupaten, kecamatan dan desa dapat lebih memahami kegiatan desa yang berpredikat Desa Tangguh Bencana.

Hal itu dikatakan Kepala BPBD Lobar Moh. Najib saat membuka seminar yang digelar di Aula Kantor Bupati Lobar, Rabu (10/1/2018). Seminar Desa Tangguh Bencana diikuti oleh 300 orang peserta dari empat desa, yaitu Desa Batulayar, Desa Sekotong Tengah, Desa Kuranji Dalang dan Desa Pakuan.

“Seminar ini juga dimaksudkan agar pemerintah, masyarakat dan pelaku dunia usaha dapat meningkatkan perannya dalam penyelengaraan penanggulangan bencana. Selain itu juga agar pengetahuan masyarakat dalam menghadapi bencana bisa lebih ditingkatkan,” sambung Najib.



Sementara itu, Asisten Bidang Administrasi, Ekonomi dan Pembangunan Setda Lobar H. Poniman dalam kesempatan ini menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada para relawan Desa Tangguh Bencana. Poniman yakin keberadaan para relawan hanya didasari oleh dorongan hati nurani yang paling dalam untuk bisa berbuat dan melaksanakan semata-mata untuk kepentingan masyarakat.

“Pada acara seminar ini nanti agar kita bersama-sama turun rembuk untuk ke depannya apa yang akan dilakukan berkaitan dengan bencana yang ada di wilayah daerah masing-masing. Pemerintah tidak ingin setiap tahun ada berita tentang bencana lagi, sebab yang namanya bencana tentu sangat merugikan masyarakat,” ujarnya.

Diakuinya, bencana bukan hanya karena faktor alam saja, namun keterlibatan manusia turut mendukung terciptanya potensi bencana. Dirinya berharap koordinasi antar masyarakat terutama para relawan lebih ditingkatkan lagi untuk dapat mencegah potensi hadirnya bencana tersebut.

Turut hadir dalam acara tersebut Dandim 1606/Lobar Letkol. Czi. Djoko Rahmanto, perwakilan Badan SAR Nasional NTB, Kepala SKPD, camat dan para kepala desa. [WR/H]